SuaraBanyuurip.com – Ririn Wedia
Bojonegoro – Kepolisian Resor Bojonegoro, Jawa Timur, membenarkan adanya penangkapan oknum Kepala Desa (Kades) yang tersandung kasus korupsi Dana Desa (DD).Â
Oknum tersebut adalah Kades Glagahwangi, Kecamatan Sugihwaras Haris Abu Riyanto yang diduga tmenyelewengkan anggaran untuk desa dari Pemerintah Pusat.Â
“Iya benar, tersangka sudah kami tahan,” kata Kapolres Bojonegoro, AKBP Ary Fadli, kepada awak media usai Pers Rilis di Polres setempat, Rabu (25/9/2019).Â
Dia menyatakan, sepanjang tahun 2019, pihaknya telah menangani 3 kasus korupsi yang melibatkan perangkat desa. Tiga dari kasus tersebuut,dua diantaranya masih dalam proses.Â
Dari data yang didapat menyebutkan, Polres sebelumnya telah menangkap Kades Sumberejo, Kecamatan trucuk, Syaikul Alim dan Kepala Desa Pragelan, Kecamatan Gondang, Totok Sudarminto.Â
“Besok akan kami rilis untuk informasi selengkapnya,” tandasnya.Â
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Djuwana Poerwiyanto saat dikomfirmasi terpisah, mengaku jika belum ada penunjukan Plt Kades.Â
Kami baru saja menerima tembusan surat terkait penahanan Kades Glagahwangi,” tandasnya kepada Suarabanyuurip.comÂ
Meski demikian, pihaknya segera menindaklanjuti terkait kekosongan kades tersebut dengan memberikan himbauan kepada camat agar segera menunjuk Plt kades. Jika menunjuk Pj (penjabat) kades, lanjut dia, tentunya dibutuhkan SK (surat keputusan) dari bupati terlebih dahulu.Â
“Kalau saat ini harus segera tunjuk Plt. Bisa sekdes atau ASN di kecamatan,†tandasnya.
Penangkapan oknum Kades Glagahwangi ini bermula saat ada laporan dugaan penyalahgunaan DD pada Januari 2019 lalu. Dari hasil laporan tersebut, Polres Bojonegoro mulai melakukan penyelidikan.Â
Sebab, ada surat pernyataan dari Kades Glagahwangi yang berjanji akan membayar anggaran 2018 yang belum terealisasi tersebut sebelum tanggal 20 Januari 2019, padahal, surat pernyataan itu tertanggal Jumat 28 Desember 2018. (rien).Â