SuaraBanyuurip.com – Ahmad Sampurno
Blora -Â Antisipasi beredarnya Narkoba di lingkungan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), Satuan Reserse Narkoba (Satreskoba) Polres Blora, Jawa Tengah, melakukan tes urine para petugas lapas kelas II B Blora. Sebanyak 38 pegawai lapas terdiri dari 29 laki-laki dan 9 perempuan, wajib menjalani tes urine.
Usai apel pagi, satu persatu para petugas langsung diarahkan menuju tempat tes urine. Karena ini adalah bentuk dari pencegahan agar petugas Lapas tidak terindikasi terlibat dalam penyalahgunaan narkoba.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut perintah dari Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM RI untuk melaksanakan tes urine pada petugas lapas.
“Tes urine ini guna menciptakan lingkungan Rutan yang bersih dan bebas dari narkoba,” kata Kepala Rutan (Lapas) kelas II B Blora, Yhoga Aditya Ruswanto, Senin (14/10/2019).
Dia menjelaskan, apabila ditemukan dan terbukti oknum pegawai lapas menfasilitasi atau menggunakan narkoba, maka akan diberikan sanksi disiplin sesuai undang-undang Aparatur Sipil Negara (ASN), yaitu berupa pemecatan.
“Kami akan tindak tegas siapapun oknum petugas yang mencoba-coba bermain narkoba. Sebab mereka adalah aparat yang membina warga binaan, jadi mereka harus bebas dari narkoba,” tegasnya.
Dia menambahkan, semua itu sudah menjadi komitmen untuk turut andil memberantas narkoba di wilayah lapas kelas II B Blora.
Sementara, Kasat Reskoba Polres Blora, AKP Suparlan, menyampaikan, kegiatan ini merupakan salah satu upaya pencegahan penggunaan narkoba. Terutama bagi petugas lapas yang ada di Blora.
Sebab, kata dia, jaringan narkotika saat ini tidak hanya menyasar ke masyarakat umum saja. Juga kepada lingkungan ASN termasuk pegawai-pegawai lapas.
“Bisa saja narkoba juga beredar dikalangan petugas Lapas. Kita lakukan tes urin bertujuan untuk memberantas serta memutus mata rantai jaringan peredaran narkotika, baik dilingkungan ASN atau pegawai-pegawai lainnya,” tandasnya.(ams)
