SuaraBanyuurip.com – Arifin Jauhari
Bojonegoro – Sungai Bengawan Solo kembali memakan korban. Kali ini dua penambang pasir asal Kabupaten Tuban, Jawa Timur, diduga terpeleset dan hanyut tenggelam ke dalam air, Minggu (27/12/2020) sekitar pukul 14.30 Wib.
Kedua korban diketahui bernama Kasno (47) asal Desa Maibit, RT.05, RW.01, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, dan Siswanto (40) beralamatkan Desa Balan, Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban. Sedangkan satu korban selamat bernama Supardi (48) asal Desa Maibit, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban.
Kedua korban tenggelam di Tambangan Mruwut Bengawan Solo turut Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, dan ditemukan oleh warga sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Kepala Pelaksana BPBD Bojonegoro, Nadief Ulfia, mengatakan, kronologi peristiwa meninggalnya kedua korban itu terjadi saat korban melaksanakan aktifitasnya sebagai penambang pasir. Setelah perahu penuh korban akan menepi dipinggir bibir bengawan solo. Selanjutnya setelah posisi lima meter dari bibir bengawan solo kedua korban turun di bengawan solo untuk menali perahu.
Tetapi pada saat akan menali dan menarik perahunya kedua korban kewalahan, dan terpeleset hanyut tengggelam kedalam air bengawan solo.
“Korban Kasno ditemukan warga sekitar pukul 14.45 Wib, sekira tujuh meter dari lokasi kejadian, dan dievakuasi ke Puskesmas Kanor,” kata Nadief Ulfia, kepada Suarabanyuurip.com.
Selanjutnya pukul 15.30 Wib korban Siswanto ditemukan warga berjarak sekitar delapan meter dari tempat kejadian tenggelam, dan langsung dievakuasi ke Puskesmas Kanor. Sekitar pukul 16.00 Wib, dua korban sudah diketemukan warga sekitar dalam keadaan meninggal dunia. Dan korban langsung dibawa ke Puskesmas Kecamatan Kanor.
Upaya penanganan, dari Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, TNI, Polri, mendatangi lokasi untuk melakukan assessment dan berkoordinasi dengan pihak pemerintah desa dan kecamatan.
“Untuk kendala nihil,” pungkasnya.(fin)