SuaraBanyuurip.com – d suko nugroho
Bojonegoro – Penyaluran bantuan sosial (bansos) untuk 109.115 keluarga penerima manfaat (KPM) di 28 kecamatan di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, pada periode Maret 2021 ini tertunda. Biasanya bansos untuk keluarga kurang mampu melalui Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) disalurkan di bawah tanggal 10.
“Bulan-bulan sebelumnya di bawah tanggal 10 sudah cair. Tapi untuk Bulan Maret sampai hari ini belum cair,” ujar salah satu penerima BPNT, Tumini warga Ledok Wetan, Kecamatan Bojonegoro, Senin (15/3/2021).
Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Bojonegoro, Pipit Anggraini membenarkan adanya penundaan waktu penyaluran Bantuan Program Sosial Sembako (BPNT) periode bulan Maret 2021 ini.
“Saat ini sedang dilakukan perbaikan data KPM oleh tim data Bansos Kementerian Sosial atas data Program KPM Sembako (BPNT) dan KPM Bantuan Sosial Tunai (BST),” ujar pendamping Program Sembako ini.Â
Dijelaskan, penundaan bansos ini terjadi di seluruh Indonesia. Bukan hanya di wilayah Bojonegoro.
“Informasi ini telah kami sampaikan kepada e-Warong atau agen agar tidak melakukan stok barang atau komoditi terlebih dahulu,” tegasnya.
Pipit menambahkan, informasi tentang pencairan BPNT akan disampaikan melalui Dinas Sosial Kabupaten/Kota setelah penyiapan data KPM selesai.
Untuk diketahui bahwa, Bantuan Sosial Sembako atau yang dikenal dengan BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai), untuk jumlah penerima BPNT pada Februari 2021 sekitar 109.115 KPM yang tersebr di 28 kecamatan di Kabupaten Bojonegoro. Bantuan dari pemerintah pusat itu disalurkan melalui rekening BNI atau kartu sembako dengan nilai bantuan yang diterima sebesar Rp 200 ribu per bulan. (suko)