SuaraBanyuurip.com -Â Ahmad Sampurno
Blora – ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), anak perusahaan ExxonMobil merupakan salah satu perusahaan minyak dan gas (Migas) terbesar di dunia, menggunakan teknologi dan inovasi untuk memenuhi berbagai kebutuhan energi dunia yang harus terus berkembang.Â
EMCL memegang 45 persen dari total saham partisipasi Blok Cepu, akan berlanjut hingga tahun 2035. Seiring berjalannya waktu, dan melihat adanya harapan untuk memproduksi minyak 1 juta barel per hari (bph) di tahun 2026, EMCL terus meningkatkan kompetensi pekerja. Dengan memberi kepercayaan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM Migas) Kementerian ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) untuk melaksanakan pelatihan serta sertifikasi.
Pelaksanaan pelatihan produksi tingkat OPM dilaksanakan pada tanggal (15-16/3/2021). Dilanjutkan dengan sertifikasi pada (17-18/3/2021). Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan bekal pengetahuan teori praktis dan memperluas wawasan peserta tentang teknik dan peralatan operasi produksi, dasar-dasar teknik produksi dan keselamatan kerja.Â
Salah seorang penguji dari PPSDM Migas, Asyik Kuniawan, menyampaikan, pelatihan produksi tingkat OPM dilaksanakan dengan memenuhi standar regulasi. Â
“Sesuai dengan materi yang disampaikan,” ujarnya.
Pelatihan dan sertifikasi tersebut dilaksanakan dengan aktif dan kondusif. Â
“Pelatihan dilaksanakan dengan baik, efektif, materinya applicable, serta penyampaiannya mudah dipahami. Selain itu, dalam test, kami para peserta dipandu hingga detail sehingga dapat benar-benar paham. Secara keseluruhan, pelatihan dan sertifikasi ini berlangsung sangat baik,†ungkap Novan D. Saputro peserta pelatihan yang memiliki jabatan pimpinan operator pada EMCL.(adv/ams)