SuaraBanyuurip.com – Joko Kuncoro
Bojonegoro – Jasa penukaran uang baru menjelang lebaran 2021 di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur mulai menjamur di sejumlah titik. Namun tak seperti tahun-tahun sebelum pandemi, kini jasa penukaran uang sepi peminat.
Salah satu penyedia jasa penukaran uang berada di Jalan Imam Bonjol tepatnya di Alun-alun Bojonegoro.
Salah satu jasa penukaran uang Aji Setyawan mengatakan, sudah semenjak lima tahun lalu ‘menjual’ uang baru di Kabupaten Bojonegoro ini. Ia memilih Bojonegoro karena peminat untuk menukar uang cukup banyak.
“Meski dua Ramadhan 2021 ini dan tahun lalu tak sebanyak sebelum pandemi Covid-19. Penukar uang semakin sedikit akan tetapi jasanya bertambah banyak,” ungkapnya, Selasa (4/5/2021).
Dia menjelaskan, baru sekitar dua minggu bulan Ramadhan menjual penukaran uang baru. Namun, pembeli sangat sedikit bahkan satu hari hanya lima orang yang menukar.
“Ya, berbeda dengan sebelum pandemi biasanya bisa sampai 10 lebih yang menukar uang. Itu perhari, apalagi menjelang 3 hari lebaran pasti banyak yang menukar uang baru,” kata pria asal Semarang itu.
Aji menuturkan, sistem jasa menukar uang ini penukaran hanya membayar Rp 10 ribu saja. Misalnya uang senilai Rp 10 ribu yang akan ditukar dengan Rp 100 ribu, konsumen harus membayar uang senilai Rp 110 ribu.
“Uang Rp 10 ribu untuk pengguna jasa sebagai untung dari usahanya menukarkan uang. Dan di sini menerima penukaran uang mulai pecahan Rp 2 ribu hingga Rp 20 ribu,” katanya.(jk)