SuaraBanyuurip.com – Joko Kuncoro
Bojonegoro – LBH Kinasih dan Forum Jokowi menggelar ngobrol pintar (Ngopi) bertajuk “Quo Vadis Pemikiran Soekarno dan Nasionalisme”, Minggu (39/5/2021). Diskusi ini untuk merawat pemikiran-pemikiran Soekarno serta membangun nasionalisme.
Kegiatan yang digelar di Warung K-Noman Desa Campurejo Kecamatan/Bojonegoro ini untuk memperingati Bulan Bung Karno yakni pada bulan Juni. Diskusi yang dipandu oleh host Geka dan Aven Januar ini menghadirkan narasumber Yuksa Harimurti Aktivis Gusdurian Jawa Timur dan dihadiri Wakil Bupati Bojonegoro Budi Irawanto.
Geka menyampaikan, menciptakan ruang diskusi sangat penting apalagi membahas pemikiran Soekarno dan nasionalisme. Sebab, eksistensi Soekarno kini penting untuk dipelajari dan diperkenalkan ke pemuda.
“Tentu ngobrol pintar ini akan terus berlanjut dan berbicara sosok dan pemikiran Soekarno,” katanya.
Aktivis Gusdurian Jawa Timur Yuska Harimurti mengatakan, pengamalan Pancasila sangat perlu apalagi ini hasil pemikiran Soekarno. Dalam sila kesatu ada nilai-nilai keagamaan yang penting bagi bangsa Indonesia tentu tidak dimiliki oleh bangsa lain.
“Pancasila sudah final menjadi dasar negara Indonesia. Juga, sebagai penyaring ideologi-ideologi baru yang masuk,” ungkapnya.
Tiga tokoh pergerakan termasuk Soekarno, Semaoen, dan Kartosoewirjo pernah tinggal bersama tinggal di rumah HOS Cokroaminoto. Tentu, kata dia, rumah Cokroaminoto menjadi codrodimuko untuk mendapat keilmuan.
“Dan lahirlah Soekarno dengan pemikiran-pemikirannya yang saat ini masih kita diskusikan. Misalnya, hasil pemikirannya seperi nasionalis, agama, dan komunis (NASAKOM),” katanya.(jk)