SuaraBanyuurip.com – Joko Kuncoro
Bojonegoro – Tanggul di Desa Pilang, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur longsor tergerus air Sungai Bengawan Solo. Warga khawatir jika tanggul jebol, air akan merendam tanaman padi mereka.
“Ada dua titik lokasi tanggul di Desa Pilang yang longsor,” kata Adden salah satu warga Desa Pilang, Senin (13/12/2021).
Dia mengatakan, tanggul longsor tersebut telah terjadi semenjak dua bulan lalu. Namun, karena belum ada penanganan serius menyebabkan longsoran tanggul semakin parah.
Panjang longsoran tanggul sekitar 4 hingga 5 meter tepat di pinggir persawahan. Dia melanjutkan, warga khawatir jika tanggul tersebut jebol dan banjir merendam padi yang berada di Dusun Pucel.
“Untuk mengantisipasi hal itu warga gotong-royong menutup tanggul dengan karung tanah. Yakni sebagai upaya pencegahan terjadinya banjir jika debit air meluap sewaktu-waktu,” jelasnya.
Dia menambahkan, tanggul longsor tersebut disebabkan karena debit air yang meningkat. Sehingga, tanah tanggul longsor karena terus-menerus digerus air Bengawan Solo.
“Harapannya semoga pihak yang berwenang segera menindaklanjuti dan memperbaiki tanggul tersebut,” katanya.
Sementara itu, perwakilan dari perangkat Desa Pilang, Sugeng Hariyanto menuturkan, sudah melakukan musyawarah dengan RT dan RW Desa Pilang. Juga, pihak desa sudah mendapat bantuan berupa glangsing yang nantinya akan diisi dengan tanah untuk menutup tanggul yang longsor.
“Kami minta bantuan masyarakat untuk mengisi glangsing dengan tanah bergotong royong dibawa ke tanggul,” tambahnya.(jk)