Andalkan Pemasaran Digital, Gara Rana Paranina Sukses Kembangkan Usaha Cake

24060

SuaraBanyuurip.com -  Joko Kuncoro

Bojonegoro – Gara Rana Paranina berkat ketekunannya sukses menjalankan usaha kue di rumahnya, Desa Sukowati, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro. Meski usaha yang ia tekuni baru dirintis Agustus 2021 lalu, namun kue buatannya sudah banyak diminati konsumen.

Gara menuturkan hasil penjualan kue bisa memperoleh omzet hingga Rp 10 juta per bulan. Sebab, ia memanfaatkan media sosial seperti Instragram untuk promosi. Instagramnya bernama by.dapurrara yang memudahkan konsumen dari kalangan pelajar, mahasiswa hingga masyarakat pekerja.

“Awalnya usaha dimulai jualan masakan rumah,” katanya, Rabu (22/12/2021).

Gara memilih jualan kue karena semenjak di sekolah menengah atas (SMA) sudah bergelut di bidang makanan termasuk kue. Akan tetapi, hanya menerima pesanan dari teman-teman dekat saja.

“Ibu saya juga punya toko sehingga 2019 sudah mulai jualan masakan rumah dan aktif promosi melalui sosial media,” kata lulusan Universitas Bojonegoro (Unigoro) Fakultas Ekonomi itu

Namun, pada Agustus 2021 beralih jualan cake karena termasuk makanan kekinian yang banyak diminati masyarakat terutama kalangan pelajar dan mahasiswa. Ia membuat kreasi semisal korean cake yang lagi tren.  Akan tetapi untuk korean cake, Gara menjual yang berukuran besar untuk acara pernikahan.

“Untuk varian cake ada dua yakni vanilla cake dan brownies yang paling diminati. Dan harganya mulai Rp 20 ribu hingga Rp 300 ribu tergantung ukuran dan variannya,” kata perempuan asal Desa Sukowati, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur itu.

Saat ini, Gara melakukan pemasaran masih mengutamakan media sosial seperti Instragram. Sebab, media sosial menjadi alat yang paling efektif untuk berjualan karena tidak ada batas wilayah.

Sementara, ia melanjutkan, untuk pengiriman cake masih dibatasi karena berisiko rusak saat dibawa ke perjalanan jauh. Saa ini, pengiriman cake paling jauh sampai di Kecamatan Baureno.

“Untuk sehari hanya bisa menjual 15 cake saja karena keterbatasan alat. Sehingga belum bisa membuat cake dengan jumlah banyak,” kata perempuan usia 23 tahun itu.

Dia mengatakan, hasil usaha cake ini sangat membantu pemasukan karena dalam sebulan bisa mendapat omzet hingga Rp 10 juta. Tentu dalam menjalankan usaha harus tekun dan konsisten agar terus berkembang.

“Dan jadikan passion kita, supaya ketika melakukan kita juga enjoy. Dan yang paling penting harus konsisten,” kata Gara.

Gara berharap usaha cake miliknya ini bisa terus berkembang. Juga menjadi inspirasi anak-anak muda di Bojonegoro untuk berwirausaha.(jk)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *