SuaraBanyuurip.com – Teguh Budi Utomo
Tuban – Tingkat toleransi antar kelompok masyarakat semakin lama makin menipis. Kondisi itu bisa ditangkap di lingkungan masyarakat, serta media sosial yang kini makin marak.Â
Hal itu dikatakan Anggota Komisi C DPRD Provinsi Jatim, Agung Supriyanto, dalam acara Ngopi Bersama dan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan di Tuban, Minggu (30/1/2022).
“Tentu kondisi itu menjadi keresahan bagi kita semua, termasuk DPRD Jawa Timur. Apabila kondisi saat ini tak di minimalisir, memungkinkan muncul sebuah ancaman di negara ini,†kata legislator dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kabupaten Tuban, dan Kabupaten Bojonegoro tersebut.Â
Bagi Agung situasi tersebut patut menjadi perhatian serius. Mantan Ketua DPD PAN Tuban ini berharap, semua teman-teman anggota Dewan hadir di tengah masyarakat untuk menyapa, dan menanamkan nilai-nilai wawasan kebangsaan.Â
Salah satu tujuannya, tambah Agung, agar generasi muda atau masyarakat memiliki rasa cinta tanah air. Apalagi perkembangan zaman semakin modern, dan tantangan kian kompleks.
Penekanannya adalah nilai-nilai wawasan kebangsaan semakin ditampakkan dalam kehidupan sehari-hari. Terutama nilai-nilai dalam UUD 45 maupun Pancasila.Â
Ia menyampaikan kegiatan ini dalam rangka menumbuhkan semangat persatuan, dan kesatuan. Kepentingan dan keselamatan bangsa dan Negara di atas kepentingan pribadi maupun golongan.Â
Perhelatan ini diikuti sekitar 100 orang dari berbagai unsur. Diantaranya, dari Jurnalis, Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI), IKA PMII, Alumni GMNI, GP Ansor, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), dan Pemuda Muhammadiyah.Â
Tampak pula para aktivis mahasiswa dari HMI, GMNI, IMM, dan PMII Tuban turut meramaikan kegiatan di salah satu hotel tersebut.Â
“Kita diamanahkan agar melakukan sosialisasi wawasan kebangsaan di tengah-tengah masyarakat, agar visi-misi bangsa ini berjalan sesuai amanah konstitusi,†tambah Agung.
Politisi senior asal Kecamatan Semanding itu menjelaskan, sosialisasi wawasan kebangsaan sangat penting karena nilai-nilai kondisi kebangsaan saat ini mulai berkurang. Salah satu contohnya tradisional gotong royong semakin lama semakin surut, dan individualisme semakin kuat.Â
“Kegiatan wawasan kebangsaan sangatlah penting bagi para pemuda, karena dengan kegiatan tersebut bisa meningkatkan kecintaan para pemuda terhadap bangsa ini,†tegas Ketua KNPI Tuban, Sutrisno.Â
Melalui acara ini mampu menangkal paham yang bertentangan dengan UUD 45 dan Pancasila. Sejak dini generasi muda wajib untuk ditanamkan nilai wawasan kebangsaan.
“Terpenting akan bisa menangkal paham radikal yang masuk kepada para pemuda, mereka harus dibentengi dengan wawasan kebangsaan,†pungkas Sutrisno. (tbu)