SuaraBanyuurip.com – Sami’an Sasongko
Bojonegoro – Sejumlah warga sekitar sumur Migas Kolibri berharap perusahaan pengelola sumur Kolibri memperhatikan dampak lingkungan yang ditimbulkan dari aktivitas proyek. Guna menekan terjadinya gejolak sosial.
Mengingat sumur migas yang terletak di wilayah Kecamatan Ngambon, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, berdampingan dengan lahan pertanian dan perkampungan warga.
“Letak sumur migas ini dekat dengan lahan pertanian dan rumah warga. Jadi nanti kalau sudah dimulai pengerjaan lokasinya pengelolanya harus perhatikan dampak lingkungan. Seperti kebisingan, pembuangan limbah, dan lain sebagainnya,” kata Mukri, warga RT 13, RW 03, Dusun Badegan, Desa Ngambon, kepada SuaraBanyuurip.com, Selasa (15/02/2022) kemarin.
Selain memperhatikan dampak lingkungan, disarankan pula agar perusahaan dalam rekrutmen tenaga kerja maupun lainnya mengutamakan warga lokal. Khususnya warga yang dekat lokasi. Karena sebagai penerima dampak langsung.
“Keterlibatan warga yang dekat lokasi atau ring satu harus betul-betul diperhatikan sesuai keahliannya masing-masing,” imbuh pria yang akrab disapa Bakron.
“Semoga adanya proyek sumur Migas Kolibri ini memberikan dampak positif bagi warga sekitar, dan bukan sebaliknya,” sambung Muryanik, warga setempat yang rumahnya hanya berjarak kurang lebih 60 meter dari tepak sumur Kolibri.
Diberitakan sebelumnya, bahwa pengelola sumur migas Kolibri, PT Pertamina EP Asset 4 akan mulai beraktivitas. Sejumlah alat berat telah didatangkan untuk melakukan pembangunan jalan menuju lokasi tapak sumur Kolibri.(sam)