SuaraBanyuurip.com – d suko nugroho
Blora – Minyak mentah yang telah diperoleh melalui serangkaian ekplorasi dan eksploitasi migas, maka setelah itu perlu untuk dilakukan proses yang selanjutnya agar dapat memberi manfaat kepada masyarakat luas.
Proses tersebut dilakukan di kilang minyak yang akan mengolah minyak mentah menjadi berbagai macam bentuk seperti bensin, gasoline, solar, avtur dan banyak produk lainnya.
Untuk lebih memahami proses ini, Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM Migas) menggandeng Sekolah Menengah Kejuruan di seluruh Indonesia. Salah satunya adalah dengan SMK Muhammadiyah WAIN Maluku Tenggara yang mengikuti Praktek Kerja Lapangan (PKL 3 in 1).
PKL tersebut diikuti oleh pelatihan dan nantinya dapat mengikuti sertifikasi yang sesuai dengan syarat- syarat SKKNI di LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) PPSDM Migas. SMK Muhammadiyah WAIN Maluku Tenggara mengikuti pelatihan Dasar Pengoperasian Kilang Minyak Bumi di PPSDM Migas pada Selasa (2/3/2022).
Arlucky Novandi, pemimpin pelatihan menjelaskan bahwa selama lima hari peserta mendapat berbagai materi. Yakni tentang Proses Fisika (CDU, HVU dan Distilasi Bertekanan), K3 Pengolahan Minyak Bumi, Pengetahuan Bahan Baku dan Produk Migas, Proses Konversi, Treating, Blending, Pengolahan Minyak Bumi, dan Peralatan Proses selama lima hari dengan 40 JP teori dan praktek dengan tujuan agar para peserta mampu memahami Dasar Pengoperasian Kilang Minyak Bumi.
“Setelah mengikuti pelatihan, mereka juga mengikuti sertifikasi dan jika dinyatakan lulus maka berhak untuk mendapat sertifikat kompetensi dari LSP PPSDM Migas,” pungksnya.(adv/suko)