14 Perusahaan Proyek Gas JTB Berakhir Kontrak April, Pengangguran Diprediksi Bertambah

Naker proyek gas JTB

SuaraBanyuurip.com – Joko Kuncoro

Bojonegoro – Sebanyak 14 perusahaan di proyek gas Jambaran Tiung Biru (JTB) akan berakhir kontrak pada April 2022 ini. Hal tersebut menyebabkan jumlah tenaga kerja terus berkurang dan pengangguran di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur bertambah.

Kabid Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Kabupaten Bojonegoro, Slamet mengatakan masa kontrak perusahaan di JTB berbeda-beda. Pada Maret lalu, sebanyak sembilan perusahaan yang kontraknya berakhir.

“Total perusahaan di proyek JTB ada 27 per Desember 2021 lalu. Sehingga, sekarang diperkirakan tinggal 17 perusahaan yang masih aktif. Karena sembilan perusahaan habis kontrak,” katanya, Rabu (6/4/2022).

Dia mengatakan, menurut data rekapitulasi tenaga kerja (naker) proyek JTB periode Januari 2022 rinciannya sembilan perusahaan kontraknya berakhir di Maret lalu. Sisanya 18 perusahaan berakhir April dan Juli mendatang.

“Untuk Juli ada 4 perusahaan yang kontraknya berakhir,” katanya, kepada suarabanyuurip.com.

Dia mengatakan, berakhirnya kontrak sejumlah perusahaan tentu menyebabkan pengurangan naker. Sebab, jika dihitung mulai Maret 2021 jumlah rekapitulasi naker di JTB sebanyak 7.054. Kini, lanjut dia, per Januari 2022 lalu jumlahnya menjadi 4.360 naker.

Baca Juga :   Pertamina EP Cepu Dilengkapi HSSE Mobile Demo Room

“Sehingga, sudah ada 2.694 naker telah kehilangan pekerjaan. Namun, data ini dinamis karena naker pindah ke perusahaan lain jika perusahaan sebelumnya kontraknya habis,” jelasnya.

Sementara, lanjut dia, untuk rekapitulasi tenaga kerja lokal terutama di sekitar JTB ada sebanyak 1.219 naker yang berasal dari 12 desa. Desa-desa itu meliputi Desa Bandungrejo, Kecamatan Ngasem; Desa Pelem, Kaliombo, Kecamatan Purwosari; Desa Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo.

Kemudian Desa Mojodelik, Gayam, Ringintunggal, Katur, Sudu, Bonorejo, dan Brabowan, Kecamatan Gayam; dan Desa Sumengko, Kecamatan Kalitidu.

“Dan untuk total naker lokal di Bojonegoro ada sebanyak 1.545 neker yang berasal dari 200 desa. Dan untuk naker non lokal ada 1.496 naker,” katanya.(jk)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA BANYUURIP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *