SuaraBanyuurip.com – Joko Kuncoro
Bojonegoro – Penerimaan peserta didik baru (PPDB) jenjang SMPN di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur bakal diperpanjang. Sebab, PPDB dirasa belum maksimal karena belum memenuhi pagu yang ditentukan sekolah. Hingga 19 Mei lalu, dari 49 SMPN hanya 5 sekolahan yang pagunya terpenuhi.
Sekretaris Dinas Pendidikan Bojonegoro, Suyanto mengatakan, PPDB SMPN belum maksimal karena berbagai faktor. Diantaranya pagu di setiap sekolah terutama SMPN belum terpenuhi dan orang tua siswa masih bingung memilihkan sekolah untuk anaknya.
“Hal ini disebabkan sebagian siswa baik dari SDN maupun MI masih ujian sehingga belum sempat mendaftar,” katanya, Jumat (20/5/2022).
Dia mengatakan, dari 49 SMPN di Bojonegoro yang terpenuhi pagu baru 5 sekolahan meliputi SMPN 1 Baureno, SMPN 1 Padangan, SMPN 1 Purwosari, SMPN 2 Bojonegoro, dan SMPN 3 Bojonegoro. Sementara sisanya pagunya belum terpenuhi.
Suyanto mengatakan, untuk pendaftaran PPDB sudah ditutup mulai hari ini, namun karena belum maksimal akan dilakukan evaluasi. Evaluasi ini, untuk memutuskan apakah nantinya PPDB akan diperpanjang atau tidak.
“Kalau yang mendaftar belum memenuhi 50 persen tentu akan diperpanjang,” katanya kepada suarabanyuurip.com ditemui di kantor.
Sampai saat ini, kata dia, sebanyak 6.451 siswa yang telah mendaftar dan tersebar di 49 SMPN di Bojonegoro. Yakni dari jumlah total lulusan sekitar 13 ribu siswa. Sementara untuk pagunya keseluruhan sebanyak 9.919.
“Jumlah pagu tersebut terbagi empat jalur diantaranya pagu afirmasi, pagu perpindahan tugas orang tua, pagu prestasi, dan pagu zonasi,” katanya
Dia mengatakan, para wali murid segera mendaftarkan putra-putrinya karena tahun ajaran ini 100 persen tatap muka. Sehingga, diharapkan wali murid jangan ragu untuk mendaftarkan karena sekolah penting menambah wawasan terutama untuk tantangan zaman.(jk)