Sumur Migas YYA di Lepas Pantai Jawa Barat Siap Produksi

Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi selaku Subholding Upstream Pertamina, Wiko Migantoro bersama pejabat lainnya meninjau persiapan produksi sumur migas YYA di lepas pantai.

Suarabanyuurip.com – d suko nugroho

Karawang – PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) yang tergabung dalam Zona 5 Regional Jawa Subholding Upstream bersiap melanjutkan proyek Optimasi Pengembangan Lapangan (OPL) migas lepas pantai YY di perairan utara Karawang.

Cadangan Optimasi Pengembangan Lapangan YY mencapai 2,7 Million Barrels of Oil (MMBO) dan 3,1 Billion Cubic Feet (BCF).

Sumur YYA ditargetkan produksi pada akhir Januari 2023 ini. PHE ONWJ telah menyelesaikan sejumlah tahapan antara lain modifikasi, instalasi dan konstruksi ulang anjungan YYA di lokasi sumur YYA-1RW (relief well). Proyek ini menambah bukti kemampuan Pertamina, melalui anak perusahaannya di sektor hulu, dalam mengelola lapangan minyak dan gas lepas pantai.

Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi selaku Subholding Upstream Pertamina, Wiko Migantoro pada Kamis (26/1) memeriksa langsung kesiapan pengoperasian guna memastikan aspek keamanan dan keselamatan kerja, serta keandalan fasilitas operasi di sumur yang akan menjadi salah satu penyumbang produksi migas nasional.

“Kami menekankan agar aspek Kesehatan, Keselamatan Kerja, dan Lingkungan, serta kehandalan operasi di berbagai lini harus dipastikan dengan cermat dan dikelola mulai dari tahapan planning, eksekusi dan kelak saat sudah beroperasi,” tegas Wiko dalam keterangan tertulisnya yang diterima suarabanyuurip.com, Jumat (27/1/2023).

Dalam kunjungan tersebut hadir juga Direktur Pengembangan & Produksi PHE Awang Lazuardi, Direktur PHE ONWJ Wisnu Hindadari, General Manager Zona 5 Achmad Agus dan jajaran manajemen Zona 5 Regional Jawa serta manajemen Subholding Upstream Pertamina.

Direktur PHE ONWJ Wisnu Hindadari menambahkan, Sumur YYA-1RWST merupakan re-entry dan side-track dari sumur Relief Well YYA-1RW dan dengan melakukan refurbishment instalasi lama. Kedepan, sumur ini diharapkan dapat menjadi salah satu bagian dari sumur produksi di lapangan ONWJ.

Wisnu menjelaskan, hingga saat ini tim Optimasi Pengembangan Lapangan fokus menyelesaikan tahapan akhir dan ditargetkan dapat on stream pada akhir Januari ini.

“Dengan akan diproduksikannya sumur YYA ini diharapkan dapat memberikan kontribusi secara signifikan atas kenaikan produksi di PHE ONWJ,” ujarnya.

Sekedar informasi, keseluruhan produksi minyak PHE ONWJ saat ini mencapai sebesar 27.080 BOPD dan gas mencapai 80,01 MMSCFD. Jumlah tersebut diproduksikan dari sekitar 247 sumur. Namun demikian, jumlah sumur tersebut akan terus bergerak karena PHE ONWJ melakukan upaya well intervention dan juga pemboran.(suko)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *