IPSI Bojonegoro Sosialisasikan Peraturan Baru Pertandingan Pencak Silat

ANTUSIAS : Para peserta antusias mengikuti sosialisasi peraturan baru pertandingan pencak silat yang diselenggarakan IPSI Bojonegoro.

Suarabanyuurip.com – Arifin Jauhari

Bojonegoro – IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, menggelar sosialisasi peraturan baru pertandingan terhadap pelatih dan wasit juri seluruh perguruan pencak silat di Kabupaten Bojonegoro, Sabtu (11/2/2023).

Gelaran ini dilaksanakan menyusul adanya perubahan peraturan pertandingan dan teknik tanding dalam cabang olahraga Pencak Silat yang dikeluarkan oleh Persekutuan Pencak Silat Antara Bangsa tahun 2022 lalu.

Kegiatan yang dihelat di Padepokan Setia Hati Terate Cabang Bojonegoro Pusat Madiun ini berlangsung selama dua hari. Mulai hari ini, Sabtu (11/02/2023) sampai dengan besok Minggu (12/02/2023). Dengan peserta sebanyak 40 orang pelatih dan wasit juri wakil dari perguruan pencak silat yang tergabung dalam IPSI Bojonegoro, dan dihadiri oleh seluruh jajaran Pengurus IPSI Kabupaten Bojonegoro.

Ketua IPSI Kabupaten Bojonegoro, H. M. Endro Setyo Widodo mengatakan, bahwa peraturan pertandingan IPSI tahun 2022 ini perlu disosialisasikan karena banyaknya perubahan dalam peraturan pertandingan pencak silat yang harus diketahui oleh seluruh perguruan pencak silat di Kabupaten Bojonegoro.

“Karena tidak hanya peraturan pertandingan saja dalam teknik tanding, namun ada sistem mekanisme penilaian dan juga pelaksanaan aparat pertandingan yang berubah,” kata H. Endro S. W. dalam keterangan tertulis yang diterima SuaraBanyuurip.com.

Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan para atlet pencak silat nanti akan mampu menguasai tata cara pertandingan pencak silat yang baru, serta mampu menerapkan dalam pertandingan pencak silat tahun 2023.

“Sosialisasi ini meliputi teori dan praktek langsung. Untuk semua katagori yang dipertandingkan dalam kejuaraan pencak silat IPSI. Baik katagori tanding maupun katagroi seni, meliputi seni tunggal, ganda, maupun beregu,” ujar pria santun ini.

Sementara itu, Dewan Pakar IPSI Bojonegoro, Wahyu Subakdiono menyampaikan, karena peraturan dalam pertandingan pencak silat mengalami perubahan, maka semua perguruan pencak silat harus mengikutinya. Dengan begitu, semua perguruan akan mampu menciptakan para atlet yang mumpuni dalam penerapan aturan baru.

“Kita harus terima adanya perubahan aturan pertandingan ini, sehingga kedepan dalam pelaksanaanya akan bisa mempraktekkan dengan baik,” tuturnya sekaligus membuka kegiatan.(fin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *