Suarabanyuurip.com – Arifin Jauhari
Bojonegoro – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi atau SKK Migas menyampaikan memiliki empat strategi yang diterapkan dalam menurunkan emisi karbon.
“Kami memiliki 4 strategi untuk mereduksi, atau menurunkan emisi karbon,” kata Kepala Depertamen Humas SKK Migas Perwakilan Jabanusa, Indra Zulkarnain kepada SuaraBanyuurip.com, Senin (20/03/2023).
Dijelaskan, strategi pertama ialah Zero Flaring Target sebagaimana diatur oleh Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral. Sasarannya lapangan migas ditargetkan emisinya mencapai zero atau nol emisi.
“Kami sudah sampaikan juga kepada para Kontraktor Kontrak Kerja Sama atau KKKS agar flare dari lapangan migas tersebut bisa dimanfaatkan sehingga bisa mengurangi emisi,” ujarnya.
Strategi ke dua, SKK Migas akan menerapkan teknologi Enhanced Oil Recovery (EOR) dengan melakukan injeksi karbondioksida ke lapangan migas. Strategi ke tiga, akan mendesain untuk tempat penangkapan, utilisasi, dan penyimpanan karbon atau disebut CCU/CCUS (Carbon Capture Utilization/Storage).
“Saat ini kami telah menguji beberapa proyek terkait strategi CCU/CCUS di beberapa KKKS,” tegas Indra.
Strategi ke empat yang dilakukan SKK Migas adalah dengan selalu melakukan penghijauan di daerah operasi.
“Strategi ke empat ini telah kami lakukan, misalnya di seashore areas atau daerah pesisir KKKS (KKKS offshore dan nearshore), merehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) atau watershed, dan berbagai reforestation lainnya,” ucap Indra.(fin)