Pertamina Internasional EP Catatkan Kinerja Ekselen

RUPST Pertamina Internasional EP tahun 2022 Catatkan Kinerja Ekselen

Suarabanyuurip.com – d suko nugroho

Jakarta – PT Pertamina Internasional Eksplorasi dan Produksi (PIEP) selaku Regional Internasional Subholding Upstream Pertamina mencatatkan realisasi Key Performance Indicator (KPI) yang mencapai 108,06%. Realisasi tersebut disumbang oleh kenaikan revenue yang cukup signifikan dikarenakan produksi minyak yang melebihi target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2022. Peningkatan kinerja perusahaan ini didukung dengan penghematan dan efisiensi biaya.

Pada 2022, PIEP membukukan capaian produksi minyak mentah rata-rata 148,3 KBOPD (ribu barel minyak per hari) atau melebihi Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2022 yang ditetapkan sebesar 146,7 KBOPD atau 1% lebih dari target. Sementara secara year-on-year produksi minyak mentah meningkat 53%, tercatat tahun lalu membukukan sebesar 96,7 KBOPD.

Produk yang dihasilkan PIEP adalah minyak mentah dated Brent Saharan dari Blok 405A, yaitu lapangan MLN, EMK dan OHD di Aljazair; sementara sebagai non-operator mencatatkan minyak mentah Basrah dari Lapangan West Qurna-1 di Irak, serta Kikeh, Kimanis dan Kidurong dari aset Malaysia.

Capaian produksi gas PIEP di tahun 2022 mencapai 383,1 MMSCFD (juta kaki kubik per hari), meningkat 26% dari target RKAP 2022 sebesar 303,2 MMSCFD. Produksi ini didapat dari aset Aljazair dan Malaysia. Total keseluruhan volume produksi di tahun 2022 mencatatkan hasil di atas target dengan capaian 214,5 MBOEPD (ribu barel setara minyak per hari) dari target RKAP 2022 sebesar 199,0 MBOEPD, atau naik kurang lebih 8%.

Peningkatan produksi PIEP tersebut karena target produksi dari masing-masing ase tercapao, serta dapat dimasukkannya produksi dari tambahan akuisisi 10% West Qurna-1 sebagai realisasi di tahun 2022.

Baca Juga :   SKK Migas : Sehari Indonesia Impor Minyak 800 ribu barel

“Kami bangga dengan realisasi capaian tingkat kesehatan PIEP Audited 2022, yaitu sebesar 85,57 atau Sehat AA, lebih baik dari target RKAP 2022, dengan nilai 71,27 atau Sehat A. Nilai Kinerja Operasional dilaporkan juga Sangat Baik dan Nilai Kinerja Administrasi dilaporkan Tertib. Nilai Kinerja Perseroan yang Baik disebabkan oleh kenaikan produksi dan harga minyak, serta dari sisi biaya ditopang oleh keberhasilan implementasi Project Optimus melalui efisiensi biaya yang turut menyumbang kenaikan net profit di tahun 2022. Kami berhasil membukukan kinerja positif dengan meningkatnya net profit tahun berjalan senilai USD0,42 miliar atau naik 163,5% jika dibandingkan net profit USD0,25 miliar tahun 2021,” jelas Direktur Utama PIEP, John Anis saat memaparkan kinerja dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2022 pada Selasa (9/5/2023).

RUPST dihadiri oleh Komisaris Utama PIEP, Dharmawan H. Samsu beserta jajaran Dewan Komisaris PIEP. Sementara itu dari pemegang saham hadir Direktur Eksplorasi PT Pertamina Hulu Energi, Muharram J. Panguriseng dan Direktur PT Pertamina Pedeve Indonesia, Rahmi Amini.

John Anis juga menyampaikan, untuk tahun 2022, PIEP mencatatkan tambahan cadangan (P1) pada tahun 2022 sebesar 70,37 MMBOE lebih besar dari target yang direncanakan sebesar 28,18 MMBOE atau 250%. Adapun tambahan P1 tersebut didapat dari penambahan 1,52 MMBOE dari Aset Algeria; 59,2 MMBOE dari Aset Irak; 7,79 MMBOE dari Aset Malaysia dan 1,86 MMBOE dari Aset Others.

Baca Juga :   Pertamina Hulu Sanga Sanga Bor Sumur Eksplorasi Polaris D-1X

Terkait komitmen terhadap HSSE sepanjang 2022, lanjut dia, perusahaan telah mendapatkan hasil yang sangat baik dan merupakan yang terbaik di Subholding Upstream Pertamina. Pencapaian ini lebih baik dari tahun 2021 dengan zero injury dan hal ini mempertahankan pencapaian kinerja HSSE tanpa Lost Time Incident (LTI) sejak lapangan dioperasikan oleh Pertamina (last LTI COPAL, di 6 April 2012 dengan jam kerja aman secara kumulatif adalah 31.396.347.

“Keselamatan selalu menjadi prioritas kami dalam melaksanakan kegiatan hulu migas di aset internasional, hal ini mencerminkan kinerja ekselen Perwira/Pertiwi PIEP dan komitmen manajemen yang tinggi untuk terus menjaga safety di setiap aktifitas kegiatan operasi,” imbuh John Anies.

Sebagai informasi, PT Pertamina Internasional Eksplorasi dan Produksi (PIEP) didirikan berdasarkan kebutuhan untuk mengelola aset-aset internasional, dengan fokus utama yaitu mengelola aset luar negeri yang dimiliki oleh PT Pertamina (Persero). Didirikan tanggal 18 November 2013, PIEP bergerak melakukan inovasi dalam mengakuisisi dan mengelola lapangan migas overseas serta mencari sumber-sumber minyak dan gas (migas) di berbagai negara.

Tujuannya, untuk pemenuhan kebutuhan migas domestik serta mendukung ketahanan energi nasional. Hingga saat ini, Pertamina telah memiliki aset lapangan migas luar negeri yang tersebar di 12 negara yaitu Aljazair, Malaysia, Irak, Perancis, Italia, Namibia, Tanzania, Gabon, Nigeria, Kolombia, Angola, Venezuela.(suko)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA BANYUURIP

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *