Suarabanyuurip.com – d suko nugroho
Blora – Kampung Samin di Desa Sambongrejo, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, telah ditetapkan sebagai salah satu desa wisata terbaik di Indonesia tahun 2023 oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
“Mewakili Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, dengan ini kami menetapkan Kampung Samin di Desa Sambongrejo, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora sebagai salah satu desa wisata terbaik di Indonesia tahun 2023,” kata Indra Ni Tua, Direktur Tata Kelola Destinasi dan Pariwisata Berkelanjutan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, pada Senin (12/6/23), sambil menyerahkan plakat yang ditandatangani oleh Menteri Sandiaga Uno.
Indra Ni Tua melakukan kunjungan ke Blora bersama tim dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk melakukan penilaian terhadap 75 desa wisata terbaik yang lolos proses kurasi Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023. Salah satu dari 75 desa terpilih adalah Kampung Samin di Desa Sambongrejo.
Kegiatan kunjungan ini juga menjadi kesempatan promosi bagi 75 desa wisata ADWI terbaik untuk meningkatkan jumlah pengunjung dan meningkatkan penjualan produk ekonomi kreatif lokal mereka.
Selama kunjungan, Indra Ni Tua menjelajahi Kampung Samin di Sambongrejo. Dia didampingi oleh Bupati Blora H. Arief Rohman, Sekretaris Daerah Blora, dan para pemimpin komunitas lokal.
Indra tidak hanya menjelajahi desa, tetapi juga berkesempatan menikmati makanan tradisional lokal yang disajikan di Pendopo Kampung Samin, diiringi oleh musik lesung yang dimainkan oleh ibu-ibu desa.
Berbagai hidangan disajikan, termasuk pisang dan jeruk, jajanan lokal seperti “gemblong” atau “gethuk” dan ketan tapai yang dibungkus dengan daun pisang. Makanan lokal disajikan di piring tanah liat yang dilapisi daun pisang.
Indra terlihat menikmati hidangan-hidangan tersebut dan mencicipi sayur lodeh kluwih dan gereh lombok ijo yang disajikan bersama daging goreng.
“Makanannya enak sekali. Sebenarnya ini adalah makanan sehat yang sedang populer saat ini. Ini merupakan salah satu keunggulan desa wisata. Sementara orang lain baru beralih ke organik, kami sudah organik sejak awal. Ini adalah sesuatu yang harus kita pertahankan, Insya Allah banyak yang menyukainya,” ujarnya.
Indra juga menjelaskan bahwa Kampung Samin memiliki kehadiran budaya yang kuat, yang pasti akan memiliki dampak positif.
“Ketika saya masuk ke desa ini, saya kaget. Saya sudah lama mendengar tentang Samin, tetapi ini adalah kunjungan pertama saya ke sini, dan saya menemukan bahwa desanya bersih dan nyaman. Hal ini tentu menjadi nilai tambah tersendiri,” tambahnya.
Salah satu juri, Ary S. Suhandi, mengungkapkan bahwa kedatangan juri bertujuan untuk memverifikasi langsung berbagai usulan yang diajukan dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) melalui aplikasi Jadesta (Jaringan Desa Wisata).
“Tidak ada yang gagal. Itu sangat penting. Semuanya terverifikasi dengan baik dalam lima kategori. Mulai dari daya tarik pengunjung, akomodasi dan fasilitas toilet, souvenir, aspek digital dan kreatif, hingga kelembagaan desa,” ungkap Suhandi.
Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Sambongrejo, Janurman, mengungkapkan bahwa Desa Sambongrejo berhasil masuk ke dalam 75 desa terbaik setelah melalui seleksi bersama dengan 7.000 desa wisata lainnya di seluruh Indonesia. Desa-desa wisata dari seluruh nusantara tersebut kemudian dipilih kembali, dan terdapat 4.573 desa wisata yang telah terdaftar dan melengkapi data melalui platform Jadesta.
Ia menjelaskan eberapa kegiatan wisata edukasi telah disiapkan. Termasuk pembuatan batik, produksi tempe, pemeliharaan kambing peranakan Etawa, tur memetik buah dengan memberikan pengetahuan tentang perawatan tanaman buah, serta penyebaran ajaran Samin oleh sesepuh sedulur sikep Sambongrejo, yaitu Mbah Pramugi.
“Kami telah menyiapkan paket wisata untuk Kampung Samin di Sambongrejo. Paket wisata kami mengutamakan budaya dan kehidupan masyarakat setempat. Kami juga menyediakan berbagai kegiatan wisata edukasi beserta fasilitas dan homestay untuk para wisatawan yang mengunjungi Kampung Samin,” ungkap Janurman.
Bupati Blora, Arief Rohman sangat mendukung pengembangan desa wisata di Kampung Samin, Sambongrejo. Menurut dia, tujuan utamanya bukan hanya meraih peringkat tertentu, tetapi memastikan kelangsungan pengelolaan desa wisata agar memiliki dampak ekonomi yang bermanfaat bagi pemberdayaan masyarakat desa.
“Peringkat bukanlah hal utama. Yang penting adalah kita memberikan yang terbaik. Masuk ke dalam 75 desa wisata terbaik di Indonesia ini sudah bagus. Yang penting adalah bagaimana pengembangan ini berkelanjutan. Sinergi antar sektor harus terus dijaga, agar desa wisata ini terus bergerak maju,” ungkapnya.
Diharapkan pengakuan Kampung Samin sebagai salah satu desa wisata terbaik di Indonesia dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi lokal dan meningkatkan kesadaran akan kekayaan budaya serta keindahan alam yang dimiliki oleh desa tersebut.(suko)