Kemenag Bojonegoro Sebut Tak Minta Jajarannya Dangdutan di HUT Persibo

Kemenag Bojonegoro di HUT Persibo.
Kepala Kantor Kemenag Bojonegoro, Abdul Wahid (paling kanan) saat di atas panggung menghadiri undangan HUT Persibo bersama para pejabat lainnya.

SuaraBanyuurip.com – Arifin Jauhari

Bojonegoro – Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Bojonegoro menyebutkan bahwa pihaknya tidak pernah meminta jajarannya untuk berjoget dangdut atau dangdutan saat menghadiri undangan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 75 Persibo.

Pernyataan bernada bantahan itu mengemuka menyusul munculnya persepsi yang dihembuskan sejumlah pihak bahwa Kemenag Bojonegoro mengajak para jajaran dangdutan. Kepala Kankemenag Bojonegoro, Abdul Wahid tegas menyatakan jika hal itu tidak benar.

“Tidak benar saya mengajak mereka dangdutan, mereka kami datangkan untuk turut bergembira akan raihan Persibo naik kelas,” tegas Abdul Wahid kepada Suarabanyuurip.com, Senin (11/03/2024).

Bahkan, lanjut Wahid, tidak satupun baik Pejabat dan keluarga besar Kemenag Bojonegoro berjoget dangdut ketika itu.

“Jika kemudian panitia mengundang kami dan disuguhi acara dangdutan itu wajar karena memang HUT identik dengan kemeriahan hiburan yang salah satunya dangdutan,” ujarnya.

Sedangkan mengenai kehadiran pihaknya bersama jajaran dan beberapa madrasah adalah murni memberikan dukungan kepada skuad Persibo yang telah mengharumkan nama Bojonegoro dalam kancah persepakbolaan nasional.

Kehadiran pelajar di lingkungan wilayah tugasnya itu adalah bagian dari upaya memberikan semangat dan motivasi kepada para generasi muda untuk meraih prestasi.

“Skuad Persibo setidaknya memberikan inspirasi tentang sebuah perjuangan dan itu bisa menjadi inspirasi bagi mereka,” kata pria yang telah berdinas hampir 27 tahun ini.

Selain itu, jika kemudian ada pihak yang beranggapan bahwa kehadiran keluarga besar Kemenag tidak ada hubungannya dengan HUT Persibo, Wahid mengatakan hal itu adalah pernyataan yang tendensius.

“Kami melakukan ini atas dasar solidaritas sesama warga Bojonegoro, Persibo adalah bagian dari warga Bojonegoro, tidak bisa serta merta di justifikasi tidak ada hubungannya,” kata pejabat yang dilantik 3 April 2023 ini.

Pernyataan Abdul Wahid itu juga dibenarkan oleh penyuluh Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Gayam, Luqman yang juga hadir pada acara yang digelar di alun-alun pada Sabtu, 9 Maret 2023 kemarin.

“Tidak ada Mas, orang-orang Kemenag yang berjoget dangdutan, memang mereka hadir tapi mereka tidak berada di depan panggung utama, mereka berada di tribun alun-alun dan menyaksikan dari jauh,” tandasnya.

Diwartakan sebelumnya, HUT Persibo ke 75 Tahun 2024, Sabtu 9 Maret 2024 berlangsung meriah meski di guyur hujan lebat. Dalam meramaikan HUT Persibo, Panitia Pelaksana mengundang seluruh elemen suporter dan para pemangku kebijakan.

Diantara yang terundang yakni Kepala Kejaksaan Negeri Bojonegoro Muji Martopo, Ketua MUI K.H. Alamul Huda Masyhur, termasuk Kepala Kantor Kemenag Bojonegoro, Abdul Wahid, dan banyak tokoh lainnya.(fin)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar

  1. KEMENAG Bojonegoro sudah mulai di ADU DOMBA, biarkan Dangdutan kalau suka ya Monggo dan kalau gak suka ya diam….gitu aja kok repot