SuaraBanyuurip.com — Arifin Jauhari
Bojonegoro — Guncangan gempa berkekuatan sebesar 6.0 skala richter pada sekitar pukul 11.25 WIB, Jumat (22/03/2024) berlokasi 132 km Timur Laut Tuban dirasakan dampaknya hingga lapangan gas Jambaran Tiung Biru (JTB).
Manager Communication Relations & CID Regional Jawa Timur dan Indonesia Bagian Timur Subholding Upstream Pertamina, Rahmat Drajat mengatakan, Gas Processing Facility (GPF) Lapangan Jambaran Tiung Biru (JTB) yang berlokasi di Desa Bandungrejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur termasuk fasilitas yang mengalami gangguan akibat getaran gempa.
“Saat ini kami sedang melakukan pengecekan secara menyeluruh dan komprehensif terkait kondisi bangunan dan fasilitas produksi serta mengambil langkah perbaikan yang diperlukan guna mengembalikan kondisi operasi,” kata Rahmad Drajat kepada Suarabanyuurip.com, Jumat (22/03/2024).
Dijelaskan, oleh sebab aspek safety merupakan fokus utama dalam menjalankan operasi perusahaan, maka Pertamina Eksplorasi dan Produksi (PEPC) Zona 12 menyiapkan berbagai upaya pencegahan risiko dan pengawasan area kerja.
“Itu dalam rangka memitigasi dampak kegiatan operasi terhadap keselamatan manusia, lingkungan, kesehatan, asset perusahaan dan komunitas di sekitar wilayah kerja,” jelasnya.
Terpisah, Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Laela Noer Aeny menyebutkan, gempa yang dirasakan guncangannya hingga di Bojonegoro terjadi beberapa kali.
Meski terjadi gempa susulan, perempuan enerjik ini meminta warga masyarakat untuk tetap tenang. Sebab hingga saat ini Bojonegoro dinyatakan aman. Belum ada laporan kerusakan diterima terkecuali dari wilayah Kecamatan Padangan.
“Kami belum mendapat informasi dari BMKG apakah gempa susulan akan berhenti atau akan ada lagi, tetapi mohon warga tetap tenang, karena dipastikan hingga sekarang Bojonegoro aman,” tandasnya.(fin)
Getaran gempa dengan episenteum berada 132 km Timur Laut Tuban dirasakan juga oleh kabupaten/kota antara lain:
Dirasakan III – IV skala MMI (Modified Mercalli Intensity) :
-Pulau Bawean, Kabuoaten Gresik
Dirasakan III MMI:
-Kota Surabaya
-Kabupaten Tuban
Dirasakan II – III MMI:
-Kabupaten Sidoarjo
-Kabupaten Blitar
-Kota Blitar
-Kabupaten Madiun
-Kabupaten Bojonegoro
-Kabupaten Malang
Dirasakan II MMI:
-Kabupaten Pacitan
-Kabupaten Bangkalan
-Kabupaten Pamekasan
Dirasakan I MMI:
-Kota Kediri
Keterangan:
a) II MMI
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
b) III MMI
Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
c) IV MMI
Dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
d) V MMI
Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.