Arah Politik Kader dan Partai NasDem Bojonegoro Tak Sejalan

DARI KIRI KE KANAN : Ketua Dewan Pertimbangan DPD NasDem Bojonegoro, Alham M. Ubey, Ibnu Mukti, Ketua DPC NasDem Padangan aktif (tengah), Suharno mantan ketua DPC NasDem Baureno (kanan).
DARI KIRI KE KANAN : Ketua Dewan Pertimbangan DPD NasDem Bojonegoro, Alham M. Ubey, Ibnu Mukti, Ketua DPC NasDem Padangan aktif (tengah), Suharno mantan ketua DPC NasDem Baureno (kanan).

SuaraBanyuurip.com — Arifin Jauhari

Bojonegoro — Pandangan dan arah politik suatu partai tak selalu seiring sejalan dengan aspirasi para kader dan simpatisannya. Terutama pada even-even pemilihan umum (Pemilu), seperti Pemilu Presiden dan Pemilu kepala daerah (pilkada). Konon, saat ini Partai NasDem sedang mangalami kondisi tersebut.

Kabar yang berhembus, Rekom DPP NasDem diberikan kepada Anna Mu’awanah pada pilkada serentak 2024 nanti. Namun, mayoritas kader dan simpatisannya, justru secara terbuka mendukung Nurul Azizah, sebagai calon independen di Pilkada Bojonegoro.

Setidaknya ada 21 dewan pimpinan cabang (DPC) (tingkat kecamatan) dari 28 DPC Partai NasDem di Bojonegoro bergabung di barisan yang mendukung Nurul Azizah yang berpasangan dengan Nafik Sahal, yang bakal maju di Pilkada Bojonegoro pada 27 Nopember 2024 nanti dari jalur independen.

Ketua Dewan Pertimbangan Partai NasDem Kabupaten Bojonegoro, Alham M. Ubey mengatakan, bahwa dia sendiri bersama sejumlah pengurus DPD NasDem Bojonegoro juga bergabung di Kaukus Perubahan Bojonegoro, yang mendukung bakal calon bupati, Nurul Azizah.

“Beberapa pengurus DPD lainnya juga sama seperti saya, aspirasinya mendukung Bu Nurul,” kata Alham M. Ubey kepada Suarabanyuurip.com, Jumat (14/06/2024).

Tim Kaukus Perubahan Bojonegoro ketika foto bersama bakal calon wakil bupati, Nafik Sahal.
Tim Kaukus Perubahan Bojonegoro ketika foto bersama bakal calon wakil bupati, Nafik Sahal.

Menurut mantan ketua Panwaslu Kabupaten  Bojonegoro pada Pemilu 2004 dan 2009 ini, ratusan kader dan simpatisan partai NasDem yang bergabung di Kaukus Perubahan Bojonegoro ini sifatnya pribadi, sesuai aspirasi hati para kader masing-masing.

Hingga saat ini, kader dan simpatisan NasDem yang siap memperjuangkan dan memenangkan Nurul -Nafik sudah terdaftar sekira 350 orang lebih.

Saat ini, menurut Alham, para kader dan simpatisan di 21 kecamatan terus melakukan konsolidasi dan merapatkan barisan untuk Nurul-Safik.

“Para kader yang bergabung ini tidak hanya pengurus struktural partai saja lo. Tapi organisasi-organisasi sayap, seperti Baret Garda, Garnita, KSNC, juga bergabung,” tegasnya.

Menurutnya, jumlah sebanyak itu belum termasuk para pengurus Dprt (tingkat desa) yang dibawahinya. Sebab tentu, para Dprt itu juga membawahi kader dan simpatisan di tiap-tiap RT dan TPS.

Disinggung ihwal apakah para kader tidak takut terkena sanksi dari partai, dipecat misalnya. Mantan ketua DPD Partai NasDem dua periode ini mengaku tidak takut. Mereka rata-rata menyatakan dipecat dari partai NasDem pun tidak masalah.

“Begitulah aspirasinya,” beber pria yang juga pegiat perhutanan sosial ini.

Senada juga disampaikan Ketua DPC aktif Partai NasDem Kecamatan Padangan, Ibnu Mukti dan mantan ketua DPC NasDem Kecamatan Baureno, Suharno.

Menurut kader-kader militan NasDem ini, DPP sebaiknya melihat kenyataan aspirasi para kader dan simpatisannya di Bojonegoro, yang mayoritas mendukung Nurul-Safik.

“Rekom DPP harusnya diberikan kepada Bu Nurul. Kami mohon dicabut aja deh rekom DPP ke Ana Muawanah itu, tidak aspiratif,” ungkap Suharno.

Untuk diketahui, Partai NasDem Bojonegoro, pada Pemilu Legislatif 2024 lalu, hanya mendapat 1 kursi DPRD Bojonegoro. Perolehan ini turun jika dibanding perolehan kursi pada pileg 2009 mendapat 2 kursi, dan 2019 memiliki 3 kursi.(fin)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *