SuaraBanyuurip.com – Joko Kuncoro
Bojonegoro – Pendaftaran pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) sudah dibuka per 1 Oktober 2024 kemarin. Namun, sebanyak 1.987 pendaftar calon pegawai negeri sipil (CPNS) Bojonegoro, Jawa Timur yang gugur di seleksi administrasi harus gigit jari, karena tak bisa mendaftar seleksi PPPK tahun ini.
Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP), Aan Syahbana mengatakan, untuk pendaftar CPNS yang dinyatakan tidak lolos seleksi administrasi kemarin, tak diperbolehkan mendaftar seleksi PPPK tahun ini.
“Karena sesuai ketentuan Pasal 25 ayat Peraturan Menteri PANRB Nomor 6 Tahun 2024 pendaftar hanya diperbolehkan mendaftar satu jenis pengadaan aparatur sipil negara (ASN) yakni CPNS atau PPPK tahun anggaran 2024,” katanya kepada Suarabanyuurip.com, Kamis (3/10/2024).
Meskipun para pendaftar sudah dinyatakan tidak lolos pada seleksi administrasi CPNS kemarin, tetap tidak diperbolehkan mendaftar seleksi PPPK yang dibuka awal Oktober ini. Sebab nomor induk kependudukan (NIK) para pendaftar sudah tercatat, sehingga apabila tetap ikut mendaftar akan ketahuan.
“Setelah pasca sanggah kemarin sebanyak 1.987 peserta pendaftar CPNS gugur, dan menyisakan 11.906 peserta yang akan mengikuti seleksi kompetensi dasar,” ujarnya.
Aan mengungkapkan, sebelum pengumuman masa sanggah ada 61 pendaftar CPNS yang ingin mengundurkan diri. Namun, permohonan tersebut tidak bisa disetujui karena mereka sudah mensubmit sebagai pendaftar CPNS.
“Submit itu artinya sudah setuju jadi tidak bisa mengundurkan diri. Mereka rata-rata dari tenaga kesehatan,” imbuhnya.(jk)