SuaraBanyuurip.com – Pasangan Calon Bupati (Cabup) dan Wakil Bupati (Cawabup) Bojonegoro nomor 02, Setyo Wahono-Nurul Azizah akan mendorong diversifikasi ekonomi untuk mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat. Untuk mendukung itu, kedepan ada dua investor besar yang sudah menyatakan kesiapannya membangun pabrik di Kabupaten Bojonegoro.
Cawabup Nurul mengungkapkan, dua investor besar yang akan membangun pabrik di Bojonegoro adalah PT Pupuk Sriwidjaja dan Bioetanol. Pembangunan dua pabrik ini sebagai upaya memaksimalkan hilirisasi sumber daya alam (SDA) migas.
“Kami sudah komunikasi, pabrik pupuk Sriwidjaja dan Bioetanol akan berdiri di Bojonegoro,” kata Nurul saat debat pamungkas Pilkada Bojonegoro, Minggu (17/11/2024), di Eastern Hotel Jalan Veteran.
Menurut Nurul, masuknya investor besar untuk membangun pabrik di Bojonegoro ini akan dapat mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap sektor pertanian. Sebab, mayoritas petani Bojonegoro adalah buruh tani.
“Evaluasi kita selama lima tahun ini tidak ada pembangunan pabrik di Bojonegoro. Untuk itu, kedepan kita akan mempermudah perizinan agar banyak investor besar masuk Bojonegoro, sehingga bisa mengurangi ketergantungan terhadap sektor pertanian, mengurangi pengangguran dan mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat,” jelas mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Bojonegoro.
Calon Bupati Bojonegoro nomor 02, Setyo Wahono menambahkan, 40 persen lebih masyarakat Bojonegoro bermata pencaharian sebagai petani. Namun, sektor pertanian selama enam tahun belakangan ini menghadapi tantangan. Tidak menentunya cuaca membuat petani mengalami kerugian akibat serangan hama.
“Sehingga sebagai seorang pemimpin harus bisa memberikan solusi agar tidak hanya ketergantungan terhadap sektor pertanian. Untuk itu, kami akan melakukan diversifikasi ekonomi melalui pembangunan industri wisata dan ekonomi kreatif dengan didukung infrastruktur dan teknogi agar bisa meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi kemiskinan,” pungkas adik Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno ini.(red)