SuaraBanyuurip.com – Sami’an Sasongko
Bojonegoro – Inisiatif warga sekitar ladang gas Jambaran-Tiung Biru (JTB) menutup kubangan poros umum kecamatan (PUK) Ngasem – Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, dengan batu koral patut diacungi jempol. Pasalnya kepedulian mereka mengurug kubangan jalan yang kerap membuat pengguna terjatuh karena licin tersebut setidaknya sedikit membantu memberikan rasa nyaman bagi pengendara motor saat melintas.
“Atas inisiatif sendiri, karena kondisi penuh dengan air hujan dan licin, jadi membahayakan bagi pengguna, khusunya pengendara sepeda motor. Mudah-mudahan dengan diurug ini dapat memberikan rasa nyaman bagi pengguna,” kata Yudi, warga Desa Bandungrejo, Kecamatan Ngasem, kepada Suarabanyuurip.com, Jumat (22/11/2024).
“Kubangannya selain penuh air hujan juga lumpur jadi licin, sehingga sering membuat pengendara motor terpeleset dan jatuh. Untuk yang belum terurug kita lanjutkan lagi besok, karena kondisi turun hujan,” ujarnya.
Warga desa ring satu ladang gas JTB itu berharap, pemerintah segera turun tangan untuk membangun jalan yang tinggal kurang lebih sepanjang 100 meter tersebut agar arus lalulintas lancar dan tidak membahayakan bagi pengguna.
“Poros Ngasem-Gayam semua sudah dibangun dengan cor, ya tinggal sedikit ini saja yang belum dibangun. Padahal sudah sering dikeluhkan warga, tapi sampai saat ini belum ada tindakan dari pihak terkait. Harapannya pemerintah segera membangun agar arus lalulintas lancar,” sambung Surat warga setempat disela-sela mengurug kubangan jalan.
Pantauan dilokasi, PUK Ngasem-Gayam yang berlubang tersebut tepatnya berada di dekat gate 4 JTB turut Desa Bandungrejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro.(sam)