Warga Bojonegoro Tewas Kecelakaan di Kampak Mati, Begini Kronologinya

Tewas kecelakaan.
Jenazah Ali Machrus, korban kecelakaan di Kampak Mati saat dibawah menuju tempat pemakaman umum Dusun Srawun, Desa Wadang, Kecamatan Ngasem.(foto/ist)

SuaraBanyuurip.com – Arifin Jauhari

Bojonegoro – Satuan Lalu-lintas (Satlantas) Polres Bojonegoro, Jawa Timur, mengungkapkan kronologi kecelakaan lalu lintas di Kampak Mati Dusun Gledekan, Desa Mojodelik, Kecamatan Gayam, yang merenggut nyawa pada Rabu (17/4/2024) sore. Korban mengalami kecelakaan akibat kehilangan kontrol saat mengenderai sepeda motornya hingga menabrak tiang lampu penerangan jalan umum (PJU) dan meninggal dunia di lokasi kejadian.

Korban bernama Ali Machrus (24), warga Dusun Srawun, Desa Wadang, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro. Korban berprofesi sebagai fotografer. Ali Machrus dikabarkan mengalami kecelakaan usai mendapat pekerjaan memoto pernikahan.

Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan Satlantas Polres Bojonegoro, korban mengendari sepeda motor Honda Honda Scoopy bernopol. S-3446 DP melaju dari utara menju selatan di jalan Poros Utama Kecamatan (PUK) Kalitidu – Gayam.

Sesampainya di TKP Dusun Gledekan, cuaca sedang turun hujan lebat sehingga menjadikan jalan licin yang mengakibatkan korban tidak bisa menguasai laju sepeda motor yang dikendarai dan menabrak tiang PJU.

“Akibat kejadian tersebut pengendara sepeda motor mengalami luka dan meninggal dunia di TKP,” tegas Kepala Satuan (Kasat) Lantas Polres Bojonegoro, AKP Anjar Rahmad Putra kepada suarabanyuurip.com.

Jenazah korban kemudian di bawa ke RSUD Bojonegoro dan selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

“Untuk kerugian materiil dari kejadian ini sebesar satu juta rupiah,” pungkasnya.

Warga setempat, Midin menuturkan, lokasi terjadinya kecalakaan tersebut merupakan tempat angker. Lokasi tersebut dahulunya merupakan tempat kampak (begal) dan banyak korban yang mati di tempat tersebut. Sehingga warga setempat memberi nama lokasi tersebut dengan sebutan Kampak Mati.

“Sudah tidak terhitung kecelakaan yang terjadi di situ. Kalau dinalar kan jalan di situ lurus, tapi nggak tahu kenapa sering roda dua dan roda empat nyemplung ke situ,” tuturnya.(fin)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *