SuaraBanyuurip.com – Joko Kuncoro
Bojonegoro – Tasam kakek berusia 60 tahun asal Desa/Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur hingga hari keempat pencarian belum ditemukan. Tasam, sebelumnya dilaporkan tenggelam pada Selasa (21/1/2025) saat mencari kayu bakar di Bengawan Solo. Diduga korban ikut terseret arus Bengawan Solo dan tenggelam.
“Pencarian korban tenggelam pada hari keempat masih nihil, meski pencarian sudah diperluas sejauh 41 kilometer yakni sampai Bendung Gerak Babat Kabupaten Lamongan,” kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Bojonegoro, Laela Nor Aeny.
Dia mengatakan, Tasam diduga ikut terseret arus Bengawan Solo bersama kayu bakar yang sempat ia dapatkan. Kemungkinan beban kayu terlalu berat sehingga Tasam terbawa arus.
“Tim gabungan telah menerjunkan 75 personel untuk mencari keberadaan korban, namun masih nihil. Pencarian akan dilanjutkan sampai hari ketujuh,” katanya kepada Suarabanyuurip.com, Jumat (24/1/2025).
Dia mengungkapkan pencairan sempat terkendala karena debit air Sungai Bengawan Solo naik dan berada di siaga merah. Selain itu, arus Bengawan Solo juga deras sehingga menyulitkan petugas gabungan menemukan korban.
“Saat ini kami terus menyisir untuk menemukan korban. Kita doakan bersama-sama agar segera ditemukan,” pungkasnya.(jk)