SuaraBanyuurip.com — Hingga hari keenam pencarian, Tim Search and Rescue (SAR) atau tim pencari dan penyelamat, gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI-Polri, Satpol PP, serta pihak terkait lainnya di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur belum membuahkan hasil. Upaya yang mereka lakukan dalam pencarian korban diduga terseret arus Bengawan Solo masih nihil, Minggu (26/01/2025).
“Pencarian hingga hari keenam masih nihil korban belum ditemukan,” kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Bojonegoro, Laela Noer Aeny, kepada Suarabanyuurip.com.
Meski nihil, lanjut Laela, upaya pencarian korban masih dilakukan hingga hari ketujuh besok.
“Hari 7 besok (terakhir) kita pencarian darat,” tandasnya.
Diwartakan sebelumnya, Tasam (60) warga RT 01 RW 04 Desa/Kecamatan Kanor Bojonegoro diduga terseret arus sungai saat mencari kayu. Pada saat itu kondisi Bengawan Solo sedang banjir, Selasa (21/1/2025). Korban diduga ikut terseret kayu yang digantol dan hilang terseret arus.
Pencarian juga dilakukan mulai dari titik awal terjadinya musibah hingga di Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan.
Proses pencarian korban ini diikuti oleh sejumlah instansi dan potensi relawan. Antara lain, BPBD Bojonegoro, BPBD Jatim, Dinas Damkarmat, TNI, Polri, Satpol PP, Basarnas, Brimob, URC SH Terate, SAR MTA, EBR, Orari, LPBI NU, Tagana, DSD – SDS, Destana Banjarsari.(red)