SuaraBanyuurip.com – Joko Kuncoro
Bojonegoro – Peredaran uang palsu marak terjadi menjelang Hari Raya Idulfitri. Dua agen bank di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur jadi korban oleh pengoplos uang palsu. Masyarakat diimbau waspada dan berhati-hati.
Kejadian tersebut beredar di media sosial, yang memperlihatkan dua orang laki-laki dan perempuan berboncengan menggunakan motor scoopy beraksi di dua agen bank, yakni di Desa Sidodadi, Kecamatan Sukosewu dan Desa Ngemplak, Kecamatan Baureno.
Modusnya dari dua orang tersebut, yakni dengan membawa uang senilai jutaan, datang ke agen bank untuk melakukan transfer ke rekening pribadinya. Namun, dari banyaknya uang yang hendak ditransfer itu, mereka menyelipkan uang palsu.
Kejadian ini, juga diunggah netizen ke grup Facebook. Pada group Facebook Media Bojonegoro ini, akun dengan nama Gayus Tambunan Sudah Taubat menyebut jika dua orang tersebut telah beraksi di dua tempat kejadian perkara (TKP) dengan menyertakan video CCTV.
“Pelaku sama di lokasi yang berbeda, Ngemplak Baureno tadi malam. Modus money laundry merubah uang palsu menjadi asli. Eh mbuk menowo onok CCTV umum terdekat agar tidak meresahkan warga bisa diteruskan ke pihak terkait,” keluh netizen.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Bojonegoro, AKP Bayu Adjie Sudarmono mengungkapkan, telah mendapatkan laporan dari kejadian tersebut. Saat ini, pihaknya tengah melakukan serangkaian penyelidikan terhadap kejadian yang meresahkan warga ini.
“Masih diselidiki, kejadiannya Senin (24/3/2025) kemarin,” katanya
Polisi lulusan Akpol tahun 2015 ini menjelaskan, modus dari para pelaku ini, yakni hendak melakukan transaksi dari uang tunai ke uang digital. Keduanya, membawa uang Rp 10 juta dengan pecahan Rp 100 ribu.
“Tetapi, dalam setiap Rp 1 juta terdapat tiga lembar uang palsu yang diselipkan,” katanya, Selasa (25/3/2025).
Bayu Adjie mengimbau masyarakat untuk waspada dan hati-hati dengan kejadian pengoplosan uang palsu menjelang lebaran Idulfitri.(jk)
