SuaraBanyuurip.com – M. Alamsyah Syarifudin
Bojonegoro – Sebanyak enam klub bola voli putra dan putri mengikuti Kompetisi Voliga Bojonegoro 2025 KU-15. Kompetisi ini bukan hanya hanya jadi panggung persaingan ketat, namun pembuktian karakter dan masa depan olahraga di Kabupaten Bojonegoro.
Voliga Bojonegoro 2025 KU-15 telah dimulai Rabu (2/7/2025), di GOR Kecamatan Gayam. Kompetisi mempertemukan talenta-talenta voli terbaik dari Gayam, Kalitidu, dan Ngasem.
Voliga Bojonegoro 2025 KU-15 diselenggarakan lembaga non pemerintah, Ademos. Didukung SKK Migas dan ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) dan berkolaborasi bersama Pemerintah Kabupaten Bojonegoro.
“Kami percaya olahraga bukan sekadar kompetisi, tapi tentang karakter, disiplin, dan kolaborasi,” tegas perwakilan ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) Joni Wickasono menyoroti nilai-nilai yang ingin ditanamkan.
“Inisiatif ini sejalan dengan komitmen kami mendukung pembangunan berkelanjutan masyarakat lokal, terutama generasi muda di bidang olahraga,” imbuhnya.
Pertarungan Sengit Seri Perdana, Gayam VC Mendominasi di Kandang
Sorak-sorai penonton memadati GOR Gayam saat pertandingan seri pertama dimulai. Atmosfer kompetisi memanas dengan cepat kala tim-tim dari Gayam VC, Kalitidu VC, dan Ngasem VC saling berhadapan. Masing-masing tim menunjukkan penampilan apik. Smash keras dan penyelamatan dramatis ditampilkan, namun semangat fair play dan persaudaraan antarpemain tetap terjaga apik.
Bintang lapangan muda Gayam VC, Marcello Ananta menyita perhatian penonton. Putra asli Desa Gayam, itu tak bisa menyembunyikan rasa bangganya bermain di hadapan pendukung sendiri.
“Main sebagai tuan rumah itu bikin deg-degan, tapi juga bangga,” ujarnya dengan mata berbinar.
“Kami ingin memberikan yang terbaik, bukan cuma buat tim, tapi buat warga yang nonton dan dukung kami,” tambahnya dengan bersemangat.
Sementara itu, Pelatih Kalitidu VC KU-15, Joko menilai, Voliga Bojonegoro 2025 KU-15 ini sebagai laboratorium penting bagi pengembangan atlet.
“Kami tidak hanya melatih teknik, tapi juga mental dan kerja sama tim. Anak-anak ini adalah investasi masa depan olahraga Bojonegoro,” tutur Joko.
Pondasi Masa Depan Olahraga Bojonegoro
Antusiasme publik Bojonegoro terlihat dari riuhnya dukungan di tribun GOR Gayam. Orang tua pemain dan penonton umum tak henti menyemangati setiap aksi di lapangan. Menjadi doping moral bagi para pemain yang tampil penuh gairah.
Ketua Ademos, A Shodiqurrosyad menegaskan, Voliga KU-15 bukan sekadar ajang adu kekuatan. Namun sebagai ruang aman bagi anak-anak muda untuk bertumbuh, belajar bersaing secara sehat, dan membangun rasa percaya diri.
“Kegiatan ini adalah bukti nyata sinergi antarlembaga dalam membangun masa depan Bojonegoro melalui jalur non-formal seperti olahraga,” tandasnya.
Arsyad optimis Voliga Bojonegoro 2025 KU-15 bisa mencetak generasi muda yang tak hanya unggul di lapangan, namun juga sehat dan berdaya saing.
“Kompetisi ini bukan sekadar turnamen, melainkan fondasi kuat untuk membangun komunitas olahraga yang inklusif dan bersemangat di seluruh Kabupaten Bojonegoro,” pungkasnya.(lam)