SuaraBanyuurip.com – PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina Zona 11 dan Zona 12 berkolaborasi dengan Pertamina (Persero) menyelenggarakan UMK Academy 2025, pelatihan intensif bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di wilayah operasionalnya. Kegiatan ini merupakan wujud komitmen perusahaan dalam mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui peningkatan kapasitas UMKM, agar mereka dapat memperluas jangkauan pasar sekaligus meningkatkan standar kualitas produk mereka.
Pelatihan digelar di Surabaya, Jawa Timur berlangsung selama dua hari mulai Senin hingga Rabu (11-12/08/2025). Pelatihan ini yang menghadirkan Indri Rosita, sebagai narasumber dari pelatihan yang diikuti oleh 4 UMKM Mitra Binaan Zona 11 dan Zona 12, dengan fokus pada manajemen keuangan, akses permodalan, dan digitalisasi usaha.
UMKM Mitra Binaan dari Zona 12, yakni UMKM Batik Sekar Rinambat dan UMKM Herbasina Nutrindo, menjadi sorotan sebagai contoh UMKM berbasis budaya dan pangan yang memiliki potensi untuk berkembang pesat melalui dukungan dari pelatihan ini.
Tri Astutik, perajin Batik Sekar Rinambat Desa Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro, mengaku bersyukur bisa mendapatkan kesempatan berharga ini. Ada banyak hal yang diperoleh selama mengikuti pelatihan terutama strategi dalam pengembangan usaha.
“Materi pelatihan sangat aplikatif, terutama tips mengakses pendanaan dan pemasaran digital. Kami berterima kasih kepada PEPC dan Pertamina yang memfasilitasi ini,” ungkap Astutik, perajin batik sedesa dengan Bupati Bojonegoro itu.
Senada disampaikan Anita Wahyu dari UMKM Herbasina Nutrindo. Anita menyatakan pelatihan ini membuka wawasan baru untuk mengembangkan usaha secara berkelanjutan.
”Terima kasih kepada Pertamina (Persero) dan PEPC yang sudah memfasilitasi pelatihan ini. Kami sangat berharap dapat meningkatkan kapasitas dan kualitas usaha kami dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari pelatihan ini,” ujarnya.
Head of Communication Relation & CID PEPC Zona 11, Achmad Setiadi, menekankan peran strategis industri dalam mendukung kemandirian UMKM.
“PEPC tak hanya berfokus pada operasional energi, tetapi juga berkontribusi nyata bagi peningkatan kualitas hidup dan perekonomian masyarakat, khususnya melalui pendampingan UMKM sebagai tulang punggung ekonomi lokal dan pada akhirnya juga nasional,” ujarnya saat pembukaan acara.
Melalui Program UMK Academy 2025, PEPC dan Pertamina (Persero) berharap dapat memperkuat ekosistem UMKM lokal, sekaligus mendorong terciptanya sinergi antara dunia usaha dan korporasi dalam pembangunan ekonomi inklusif.
“Semoga pelatihan ini dapat membantu UMKM meningkatkan kapasitas dan kualitas usahanya, sehingga dapat bersaing di pasar yang semakin kompetitif. Dengan demikian, diharapkan UMKM dapat meningkatkan kemampuan dalam mengelola keuangan dan mengakses permodalan, serta memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas usahanya sehingga dapat menjadi lebih tangguh dan kompetitif dalam menghadapi tantangan bisnis di era digital,” pungkas Setiadi.(red)