Banyaknya Bencana, PCNU Bojonegoro Ikuti Doa Bersama PWNU Jatim

Pengurus PCNU Bojonegoro
BENCANA ALAM : Ratusan Pengurus PCNU Bojonegoro, Banom dan Lembaga mengikuti doa bersama dari Lantai Dasar Kantor PCNU Bojonegoro di Jalan A. Yani Kota Bojonegoro.(istimewa)

SuaraBanyuurip.com – Banyaknya bencana dan musibah yang melanda Bangsa Indonesia belakangan ini membuat Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur (PWNU Jatim) menggerakkan seluruh elemen untuk doa bersama, Selasa (2/12/2025).

‎Kegiatan utama berlangsung di Aula Hasyim Asyari PWNU Bojonegoro dan diikuti secara online/zoom oleh 46 PCNU, 668 MWC NU dan 8.623 Ranting NU se Jawa Timur.

‎Rangkaian acara dibuka oleh Rais Syuriah PWNU Jawa Timur, KH. Anwar Mansyur. Kegiatan ini juga diikuti oleh seluruh lembaga dan Banom di bawah naungan NU se Jawa Timur. Termasuk Bojonegoro.

‎Seratusan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bojonegoro, Banom dan Lembaga mengikuti dari Lantai Dasar Kantor PCNU Bojonegoro di Jalan A. Yani Kota Bojonegoro.

‎Sekretaris PCNU Bojonegoro, Moh. Zainudin mengatakan, pada hari ini serentak di Kabupaten Bojonegoro mulai dari tingkat PCNU hingga Ranting NU mengikuti istighosah dan doa bersama PWNU Jatim.

‎”Sudah kita instruksikan, dan hari ini bersama-sama ikut acara melalui zoom,” katanya.

‎Ketua PWNU Jatim, KH. Kikin Abdul Hakim Mahfud, menyampaikan terima kasih atas kehadiran Rais Syuriyah PWNU Jatim KH. Anwar Mansyur yang juga Pengasuh Popes Lirboyo Kediri, Wakil Rais KH Abdul Matin Jawahir, Katib Syuriyah KH. Ahsanul Haq, dan seluruh pengurus lainnya. Serta 46 PCNU se Jawa Timur, 668 MWC NU, 8.623 Ranting beserta Banom dan Lembaga se Jawa Timur melalui saluran zoom atau online dalam kegiatan doa bersama ini.

‎”Setiap Selasa siang biasanya kita mempunyai rutinan rapat dan doa bersama. Siang ini kita sekalian gelar doa bersama se Jatim,” kata Gus Kikin, panggilan akrab Pengasuh Ponpes Tebuireng Jombang itu.

‎Ditambahkan, keluarga besar NU Jatim mendoakan musibah dan bencana yang belakangan ini tak henti-hentinya berlangsung. Mulai di Sumatera dan lain-lain. Semoga, yang diberikan musibah bisa tabah dan segera dimudahkan dan ditemukan yang belum terdeteksi sampai saat ini.

‎”Semoga saja Jawa Timur terus bisa aman dan selamat dari bencana. Ada hujan, alhamdullah hujan berkah,” tandasnya.

‎Doa bersama ini juga digelar untuk mendoakan, semoga hati seluruh umat Islam menjadi sejuk, terutama hati seluruh keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU). Seperti di Qanun Asasi NU yang disusun oleh Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy’ari, yang menjadi pedoman prinsip-prinsip ajaran Ahlussunnah wal Jama’ah.

‎”Semoga semuanya bisa kembali ke kondisi sebelumnya yang teduh dan damai,” pungkasnya.(red)

Pos terkait