Kenalkan Industri Hulu Migas ke Mahasiswa Unugiri

Kenalkan Industri Hulu Migas ke Mahasiswa Unugiri

SuaraBanyuurip.comEdi Supraeko

Bojonegoro– SKK Migas Jabanusa bersama Pertamina EP Cepu, operator Gas Jambaran Tiung Biru (JTB) mengadakan Kuliah Umum Pengelolaan Industri Hulu Migas: _Road To Giant Discoveries_ bersama Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri Bojonegoro, Jawa Timur, di Vermillion Room, Hotel Dewarna, Rabu (25/9/2019). 

Kegiatan tersebut bertujuan mengenalkan dan mendekatkan, sekaligus menambah wawasan tentang industri hulu migas kepada para mahasiswa.

“Terlebih di Bumi Bojonegoro ini, terdapat Proyek Migas yang merupakan Proyek Strategis Nasional. Seperti Proyek Pengembangan Gas Lapangan Unitisasi Jambaran-Tiung Biru dan juga terdapat Proyek Lapangan Banyu Urip, Lapangan Sukowati dan lain-lain,” ujar Spesialis Dukungan Bisnis SKK Migas Jabanusa, Dimas Ario Rudhy Pear saat menjadi pembicara.

Pada bagian lain, Kepala Unit Percepatan Proyek Jambaran-Tiung Biru (JTB), Waras Budi Sentosa menjelaskan mengenai kegiatan industri Hulu Migas di Indonesia. Dikatakan, mekanisme Perijinan Satu Atap bertujuan untuk sinkronisasi perijinan bekerjanya industri hulu migas di Indonesia. Selama masih berada di wilayah kekuasaan negara, masih menjadi otoritas negara untuk mengelolanya. Selama investor masuk, akan mengurangi investasi negara.

Baca Juga :   Hari Kedua, Pemantauan Terbatas Flare Mudi Distop

“Akan tetapi, kami di SKK Migas, akan tetap menjaga kedaulatan energi. Jadi jangan pernah kuatir mengenai hal kedaulatan energi,” tegasnya menjawab pertanyaan mahasiswa.  

Sementara itu JTB Site Office & PGA Manager Pertamina EP Cepu, Kunadi menyampaikan materi mengenai generasi milenial dan perkembangan Proyek Gas JTB.  Dijelaskan, Lapangan Gas JTB di Desa Bandungrejo, Kecamatan Ngasem, mempunyai kandungan gas sebesar 2,5 triliun kaki kubik (TCF). Saat ini sedang mengerjakan Proyek Engineering, Procurement dan Construction Gas Processing Facility (GPF). 

Proyek EPC GPF berfungsi memproduksi gas dan kondensat dari Lapangan Unitisasi Jambaran-Tiung Biru dengan produksi rata-rata raw gas sebesar 315 MMSCFD dan target gas onstream/komersil pada 2021 dengan sales gas sebesar 192 MMSCFD. 

“GPF yang akan dibangun menggunakan teknologi dan dirancang guna mendapatkan keandalan operasi dan ramah lingkungan untuk berproduksi selama 25 tahun,” Jelas Kunadi.   Kegiatan Kuliah Umum ini, diikuti oleh sekitar lebih dari 250 mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri Bojonegoro dari Fakultas Sains dan Teknologi. 

Baca Juga :   Permen ESDM No 1/2008 Akan Direvisi, BUMDes Bisa Kelola Sumur Minyak Tua

Rektor UNUGIRI,  Ridwan Hambali, mengucapkan terima kasih, karena SKK Migas Jabanusa dan PEPC berkenan menambah pengetahuan mahasiswa UNUGIRI, terutama pengetahuan di bidang migas.  

“Kami senang sekali dengan adanya partisipasi semacam ini, Insha Allah kedepan akan terus terjalin silaturahmi antara UNUGIRI, PEPC dan SKK Migas,” pungkasnya.(edi)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *