SuaraBanyuurip.com -Â Ririn Wedia
Suasana haru tampak terasa dalam pemberian santunan terhadap Para Pahlawan Demokrasi yang gugur dalam medan tugas. Mereka yang pergi tak akan kembali. Bagi keluarganya, mereka menyisakan kenangan yang akan sulit dilupakan. Bawaslu Jatim sendiri adalah keluarga besar dari ribuan pengawas pemilu dari PTPS hingga ke jajaran komisioner Bawaslu Jatim.
SETIDAKNYAÂ sembilan orang gugur dalam mengemban amanah sebagai pengawas pemilihan umum (Panwaslu) di seluruh Jawa Timur. Mereka mengemban amanah dengan jiwa dan raganya. Salah satunya berasal dari Kabupaten Bojonegoro.
Sembilan orang itu diantaranya, Ngalim Anggota Panwaslu Kecamatan Ngraho, Kabupaten Bojonegoro. Khabib Soleh, Panwaslu Desa Gempolan, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri. Saiful, PTPS Desa Kambingan, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri. Robin Syahid Abdillah, PTPS Desa Pangkatrejo, Lamongan. Nurwahyudi, S. Pd.
Panwaslu Desa Dali Wangun, Kecamatan Sugio Kabupaten Lamongan. Gus Ali Khomaidi, Panwaslu Desa Bayemtanan, Kecamatan Kartoharjo, Kabupaten Magetan. Agus Susanto, Kepala Sekretariat Panwascam Plaosan. Sony Dwi Sujatmiko, Panwaslu Kelurahan Bago, Kecamatan Tulungagung, Kabupaten Tulungagung. Suryanto, Panwaslu Kelurahan Sawahan, Surabaya.
Bawaslu Jatim memberikan santunan masing-masing keluarga korban 36 juta rupiah. Santunan di berikan langsung oleh Pimpinan Bawaslu Jatim di hotel Aria, Selasa, 8 Mei 2019 lalu.
Ketua Bawaslu Bojonegoro, M Zaenuri, menyampaikan duka yang mendalam terhadap para pahlawan demokrasi yang gugur.
“Kami menyampaikan terima kasih atas dedikasi dan perjuangannya dalam mengawasi pemilu,” ujarnya.
Selepas dari pemberian santunan, beberapa keluarga masih merasakan haru yang mendalam. Salah satunya Ahmad Rifaie (16) yang tak mampu berkata lebih selain ucapan terima kasih atas Santunan Bawaslu Jatim. Wajahnya masih menyisakan duka mendalam atas meninggalnya ayahnya dalam mengawal pemilu. Ahmad Rifaie adalah putra dari Ngalim, anggota Panwaslu dari Kecamatan Ngraho, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
“Bapak meninggal karena kecelakaan saat mengawal kotak suara di TPS. Terima kasih Bawaslu Jatim atas pemberiannya santunan,†tandasnya.
Koordinator Sekretaris Bawaslu Bojonegoro, Yudhistira, menambahkan, pihaknya melakukan verifikasi laporan dari Panwaslucam yang anggotanya sampai di tingkat terbawah (PTPS) mengalami musibah pada saat melaksanakan atau setelah Pelaksanaan tugas pengawasan.
“Untuk selanjutnya kami usulkan ke Bawasluprov,” pungkasnya.(rien/adv)