SuaraBanyuurip.com – Winarto
Proyek EPC 1 dan 5 sebentar lagi dimulai. Calon pemenang tender proyek tersebut sudah diketahui oleh sebagian masyarakat sekitar Blok Cepu. Harapannya, mereka ingin dilibatkan sesuai dengan kemampuannya.
Proyek yang akan digunakan untuk menopang produksi puncak Blok Cepu tersebut ternyata menjadi tumpuan masyarakat sekitar. Setelah lahannya terjual, harapannya Cuma ingin bisa turut dipekerjakan dalam proyek nanti.
“Saya hanya bisa berharap MCL dan kontraktornya nanti bisa melibatkan warga lokal seperti saya,†ujar Jasman, warga desa Mojodelik, Kecamatan Ngasem.
Dirinya juga menyadari ijazah yang dimiliki tidak mumpuni atau tidak sesuai dengan persyaratan yang diminta MCL. Yakni, lulusan SMA keatas.Meski menjadi tenaga kasar baginya tidak ada masalah yang terpenting ada sumber penghasilan tambahan.
“Saya hanya lulusan SD, menjadi kuli di proyek sudah beruntung untuk memperoleh penghasilan tiap minggunya,†katanya.
Dia berharap, Agar MCL selalu melibatkan warga lokal dalam setiap mengerjakan proyek Blok Cepu tersebut. Terlebih bagi warga yang lahannya dibebaskan harus betul-betul diprioritaskan. Sehingga, warga yang sudah kehilangan lahannya itu ada pekerjaan untuk penghasilan keluarganya.  Â
Jasman adalah salah satu pemilik lahan yang kena pembebasan. Namun kata dia, lahannya tidak dibeli MCL langsung, melainkan kepada spekulan 6 tahun silam dengan harga Rp. 35 ribu per meter.
“Mau gimana lagi, anak saya dulu pengen sepeda motor mas. Sekarang motor sudah rusak, saya nggarap sawah milik orang lain,†tuturnya.Â