SuaraBanyuurip.com – Winarto
Warga sekitar pemboran migas Blok Cepu mulai bersiap-siap menyambut pelaksanaan proyek pengembangan penuh lapangan minyak Banyuurip di Desa Mojodelik, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro. Warga mulai banyak membeli dump truk untuk ikut terlibat dalam proyek infrastruktur yang menelan biaya sekitar Rp. 30 trilun tersebut.
“Dengan memilki armada (dump truck) akan memudahkan bagi saya untuk ikut proyekan,†kata Choirul Aprilia, Rabu (06/7).
Sekarang ini, di Desa Gayam, Kecamatan Ngasem, telah terdapat kurang lebih 14 belas armada dump truk. Belum lagi desa – desa ring I sekitar Banyuurip – Jambaran.
“Bisa jadi sudah mencapai puluhan,†papar pria yang mengaku memiliki satu unit dump truk.
Pemuda 24 tahun ini pernah merasakan berkah adanya proyek migas ini. Ketika itu armadanya disewa salah kontraktor untuk mengangkut material berupa pedel, batu kerikil serta lainnya.
“Berhubung sekang ini proyek disini masih berhenti, kini saya hanya menganggut serabutan material orang yang membangun rumah. Itupun tak setiap hari,†ungkap pemuda yang tengah menempuh pendidikan sarjana hukum disalah satu universitas di Bojonegoro ini
Rul-sapaan akrab Choirul Aprilia- berharap, agar proyek Blok Cepu segera dimulai sehingga pemilik jasa angkutan seperti dirinya bisa terlibat.