SuaraBanyuurip.com – Winarto
Sudah dua minggu ini pemboran Sumur Jambaran di desa Bandungrejo, Kecamatan Ngasem berhenti. Kabarnya ada peralatan yang rusak dan kini masih menunggu kedatangan peralatan tersebut untuk melanjutkan pemboran kembali.
Meski begitu, aktifitas di sumur gas wilayah Blok Cepu ini tetap berjalan seperti biasa. Hanya proses drilling dimungkinkan akan standby kurang lebih 3 minggu menunggu alat datang. Â
Sumber suarabanyuurip.com menyebutkan, kerusakan mesin yang mengakibatkan proses drilling Jambaran terhenti itu mulai 18 Juni lalu.
Sampai saat ini belum ada pihak kontraktor yang menangani drilling (pemboran) di Jambaran yang berhasil dikonfirmasi terkait hal tersebut. “Maaf, saya kurang faham. Katanya sih ada yang rusak pak,†ujar salah seorang pegawai dari PT Century, selaku kontraktor drilling sumur Jambaran kepada melalui pesan singkatnya ke suarabanyuurip.com, Rabu sore (06/07/2011).
Sementara itu, pihak operator Blok dan Cepu, Mobil Cepu Ltd, saat dikonfirmasi menyatakan secara operasional proses drilling di Sumur Jambaran tetap berjalan seperti biasa.
“Kalau ada masalah teknis tentunya sudah ada persiapan dan antisipasinya mas,†ungkap Rexy Mawardijaya, Field Public and Government Affairs MCL,  melalui pesan singkat yang disampaikan ke suarabanyuurip.com, beberapa waktu lalu (28/06/2011).