Pipa Bekas Pemboran Minyak di Lahan Warga

SuaraBanyuurip.comWinarto

minyak dan gas. Sebelum ditemukan Lapangan Banyuurip, Jambaran dan Alas Tuwa Barat, ternyata banyak sumur minyak bekas pemboran sebelumnya oleh Belanda maupun Pertamina.

Setidaknya bekas pemboran itu kini dapat dilihat disejumlah lahan milik warga sekitar Lapangan Banyuurip. Salah satunya di lahan milik Tasno, warga dusun Sumurpandan, desa Gayam, Kecamatan Ngasem.

Di lahan milik Tasno, itulah dulu Pertamina pernah melakukan pemboran. Pipa bekas pemboran itu terlihat masih sekarang. “Kalau tidak salah tahun 1974 mas, wong waktu saya masih kecil melihat orang ngebor di sini,” kata Tasno, kepada Suarabanyuurip.com, Minggu (10/07/2011).

Dia mengaku tidak tahu, siapa yang dulu melakukan pengeboran di lahan milik orang tuanya yang kini diwariskan kepadanya itu. “Katanya ya Pertamina mas, kata mbah saya malah sebelumnya juga dilakukan sama Londo (Belanda),” ujarnya.

Tidak hanya di desa Gayam, pipa bekas pengeboran minyak itu juga berada di lahan milik warga di desa Mojodelik, Kecamatan Ngasem. Seperti di dusun Gledegan dan Ledok yang kini masih menyala jika disulut api. 

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *