SuaraBanyuurip.com – Winarto
Sejumlah desa sekitar pemboran Migas Banyuurip – Jambaran, Blok Cepu, memperoleh bantuan bibit matoa. Bantuan dari Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Bojonegoro itu diserahkan secara simbolis oleh Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik didampingi President and General Manager Afiliasi ExxonMobil di Indonesia Terry S. McPhail disela peletakan batu pertama proyek engineering, procurement and cosntruction (EPC) 1 Banyuurip, Selasa (6/12) lalu.
Beberapa desa sekitar pemboran yang menerima bantuan bibit matoa adalah Desa Bandungrejo, Gayam, Mojodelik, Brabowan, Bonorejo, dan Ringintunggal semuanya ikut Kecamatan Ngasem. Masing-masing desa itu memperoleh bantuan bibit matoa sebanyak 375 pohon.
“Bibit ini (Matoa) akan kami bagikan kepada warga,†kata Prihadi, Kepala Desa Braboawan.
Dijelaskan, setiap kepala keluarga mendapat jatah satu bibit matoa untuk ditanam ditanah pekarangannya. Dengan begitu akan menjaga ekosistim dan lingkungan.
“Saya harapkan bukan hanya matoa, tapi ada batuan bibit jati,†harap Prihadi.
Menurut bapak dua anak, pohon jati itu sangat cocok dengan kondisi tanah di sekitar pemboran yang sebagian besar tidak produktif. Sehingga nantinya dapat memberikan nilai lebih karena jati merupakan investasi jangka panjang yang dapat dirasakan hasilnya pada lima atau sepuluh tahun mendatang.
“Harga jati sangat mahal, jika masyarakat sudah memilki sendiri nantinya bisa diwariskan ke anak cucu untuk membangun rumah,†pungkasnya.