SuaraBanyuurip.com –
Peningkatan lifting migas dan eksplorasi gas bumi termasuk pemenuhan Domestic Market Obligation (DMO) merupakan salah satu isu strategis sektor energi terkait ketahanan energi migas tahun 2013.
“Upaya yang dilakukan adalah melakukan kegiatan eksplorasi dalam upaya mencari cadangan migas baru melalui survei seismik 2D, 3D dan pemboran, peningkatan jumlah pelaksanaan survei umum di wilayah terbuka dan kegiatan penyiapan, promosi dan penawaran wilayah kerja baru migas,†kata Direktur Energi, Listrik, Telekomunikasi dan Informatika Bappenas, Jadhie Ardajat, pada acara Presentasi Kebijakan dan Program Tahun 2013 melalui press release Kementerian ESDM.
Jadhie memaparkan, isu strategis energi 2013 terkait diversifikasi energi migas adalah peningkatan pemanfaatan gas bumi untuk kebutuhan dalam negeri guna mendukung konversi BBM ke gas, melalui pembangunan SPBG, jaringan gas kota dan kilang mini plant LPG.
Sedangkan isu strategis energi terkait konservasi energi, lanjut dia, yaitu meningkatkan kesadaran perilaku hemat energi bagi aparat pemerintah dan masyarakat, memfasilitasi bantuan pinjaman finansial yang murah melalui bank lokal bagi pelaksanaan efisiensi energi untuk badan usaha dan masyarakat serta penerapan insentif dan disinsentif bagi sektor energi dan termasuk labelisasi hemat energi serta audit energi untuk mendukung mandatori manajemen energi dan penghematan energi.
“Selain itu, penguatan kerja sama bilateral dan multilateral dalam rangka mitigasi perubahan iklim guna mendukung green energy dan green growth,” tambahnya.
Subsidi energi dan listrik, juga masih menjadi isu strategis energi 2013 yaitu peninjauan ulang atau penyesuaian energi dan listrik, antara lain alternatif pengaturan kembali subsidi BBM agar lebih tepat volume dan sasaran, baik melalui skema pembatasan penerima BBM bersubsidi seperti angkutan umum, kendaraan roda dua, nelayan dan sebagainya, maupun opsi kenaikan harga BBM terutama Premium.
Menurut dia, secara umum, isu strategis nasional tahun 2013 adalah percepatan pembangunan infrastruktur, meningkatnya pembangunan industri di berbagai koridor ekonomi, membaiknya iklim investasi dan usaha (ease of doing bussiness), penciptaan kesempatan kerja khususnya tenaga kerja muda dan percepatan pengurangan kemiskinan.
Selain itu, perbaikan akses pelayanan dasar seperti tuntasnya rehab gedung SD/SMP, ketahanan pangan menuju pencapaian surplus beras 10 juta ton, membaiknya kinerja birokrasi dan pemberantasan korupsi serta persiapan Pemilu 2014.