SuaraBanyuurip.com – Respati Pambudiono
Kemelut di tubuh DPC PDIP Tuban yang tak kunjung tuntas mulai direaksi massa pendukungnya. Ratusan kaum nasionalis Tuban beramai-ramai menyegel sekretariat partai pimpinan Megawati Soekarnoputri, di Jalan Teuku Umar-Tuban, Senin (12/3/2012). Â
Para aktivis yang tergabung dalam Aksi Kader Banteng Menggugat itu membekukan kepengurusan DPC PDIP Tuban. Pembekuan itu akan terus dijaga hingga DPP PDIP memerintahkan Musyawarah Cabang Luar Biasa terhadap DPC PDIP Tuban.
Aksi yang diawali ritual membakar tungku kemenyan dan menabur sesaji tolak balak di depan Sekretariat DPC PDIP Tuban itu berlangsung tertib. Mereka mereaksi rangkaian praktik penyelewengan kebijakan partai yang dilakukan kepengurusan DPC PDIP di bawah pimpinan Ketua DPC Sukarjo. Bahkan Sukarjo sendiri telah dipecat DPP PDIP, namun belakangan setelah PJ Ketua DPC Tuban di pegang Bambang DH, dari DPD PDIP Jatim, kondisinya juga tak makin baik.
Gelegak emosi massa kian membuncah, setelah mendengar DPD PDIP Jatim mengirim surat ke DPP untuk meminta pengangkatan kembali Sukarjo sebagai Ketua DPC Tuban. Padahal di mata mereka semasa kepengurusan Sukarjo, telah terjadi penyimpangan dari AD/ART partai. Hal inilah yang menyebabkan para tokoh gaek PDIP Tuban yang akrab disebut kaum Marhaenis itu meradang.
Pantauan di lokasi aksi menyebutkan, massa tiba-tiba berdatangan ke sekretariat DPC PDIP Tuban secara damai. Di samping orasi secara bergantian melalui soundsistem di atas pickup, massa mengusung sejumlah papan dan peralatan lain untuk melakukan penyegelan. Â
Aksi ini, ungkap Imam Syafii salah satu kader banteng asal Semanding, Tuban, sebagai akumulasi kekecewaan simpatisan PDIP terhadap berbagai penyimpangan yang dilakukan pengurus partai. Apalagi rangkaian pengaduan di DPD maupun DPP PDIP tak mendapatkan respon sesuai harapan.
Demontrasi di bawah pengawalan polisi dari Polres Tuban yang dipimpin Kabag Ops Kompol Suhartono ini berlangsung tertip. Tak ada tindakan anarkis dari pendemo, maupun represif dari polisi. Massa yang dikoordinir Sukoco, tokoh nasionalis Tuban yang dekat dengan para aktivis PDIP ini, langsung merangsek memasuki sekretariat PDIP.
Namun sebelum masuk, proses ritual dilakukan dengan membuang bunga setaman, garap dan membakar kemenyan di pintu pagar sekretariat. Setelah itu massa pun memasuki ruang yang dijaga penjaga sekretariat dan Satgas PDIP Tuban. Sejumlah pengurus DPC yang ada di ruang tak bisa berbuat banyak, kecuali menuruti kemauan massa.
“Kami menyatakan pembekuan terhadap kepengurusan DPC PDIP Tuban. Kami menyegel kantor ini sampai DPP PDIP memerintahkan dilakukan Konfercab Luar Biasa,†tegas Sukoco kepada wartawan usai penyegelan Sekretarist DPC PDIP Tuban.
Sedangkan Mahfud mantan Sekretaris DPC PDIP Tuban, dalam orasinya menyatakan, ada tiga tuntutan dari warga nasionalis dan anggota maupun simpatisan PDIP Tuban dalam aksi penyegelan tersebut. Yakni; pembekuan kepengurusan DPC, menolak upaya DPD PDIP Jatim yang akan mengesahkan lagi kepengurusan DPC PDIP Tuban di bawah kepemimpinan Sukarjo, dan segera dilakukan Muscab Luar Biasa untuk membentuk kepengurusan baru DPC PDIP Tuban.
“Ini sebagai upaya untuk mengembalikan kewibawaan partai,†tegas mantan anggota FPDIP DPRD Tuban itu.
Sayangnya hingga berita ini ditulis, tak ada satupun pengurus DPC PDIP Tuban yang bisa dikonfirmasi. Mantan Ketua DPC PDIP Tuban yang juga Ketua FPDIP DPRD Tuban, Sukarjo, yang biasanya akrab dnegan wartawan juga tak berhasil dimintai konfirmasi. Telepon selulernya tak bisa dihubungi untuk dimintai konfirmasi terkait aksi massa tersebut. Â (*)