KAI Tutup Lintasan Akses Road Tripatra

KAI tutup lintasan

SuaraBanyuurip.comRirin W

Bojonegoro – PT. Kereta Api Indonesia (KAI) DAOP IV Semarang menutup lintasan yang menjadi akses road proyek PT. Tripatra Engineers & Constructors di Desa Sudu, Kecamatan Kalitidu, Jum’at (06/07/2012). Akibatnya, pelaksanaan pengurukan lahan yang dilakukan kontraktor engineering, procurement and construction (EPC) 1 Banyuurip, Blok Cepu, dialihkan kembali melalui Jalan Sumengko, Kecamatan Kalitidu.

Penutupan lintasan akses road itu dilakukan PT. KAI DAOP IV Semerang Bagian Jembatan dan Jalan karena ada satu ijin yang belum dilengkapi kontraktor MCL tersebut. Selain itu, juga ada komplain dari warga Sudu tentang jalan berdebu diwilayah tersebut akibat pengangkutan tanah urug yang melalui akses road.

Kepala Stasiun Besar Bojonegoro, M. Murman mengaku tidak mengetahui perihal penutupan lintasan diakses road milik Tripatra. Karena sampai siang tadi dirinya belum mendapat laporan dari PT.KAI DAOP IV Semerang.

“Saya belum tahu kalau lintasan akses road ditutup. Sebab sepengetahuan saya Tripatra sudah ijin,” kata Murman kepada www.suarabanyuurip.com ketikadikonfirmasi melalui telepon genggamnya, Jum’at (06/07/2012).

Dikonfirmasi terpisah, Community Affairs PT. Tripatra Engineers & Constructors, Budi Karyawan membenarkan penutupan lintasan kereta api di akses road. Hal itu, kata dia, terjadi karena kurang komunikasi saja.

“Memang ada satu perijinan yang kurang. Tapi hari ini sudah kita konfirmasi ke DAOP IV Semarang dan satu dua hari aktifitas akan kita lanjutkan melalui akses road,” sambung Budi.

Pantauan dilapangan, akibat penutupan lintasan di akses road itu, puluhan dump truck pengangkut tanah urug kembali melalui Jalan Sumengko – Gayam menuju Well Pad A dan B di Desa Mojodelik dan Well Pad C di Desa Gayam, Kecamatan Ngasem. Sebelumnya, hampir seminggu dump truk melakukan pengiriman tanah urug melalui akses road.

Sebelum masuk lokasi, puluhan dump truk itu transit distaging area sementara di Desa Katur, Kecamatan Kalitidu. Untuk menghindari kemacetan dijalan itu dump truck yang masuk lokasi well pad digilir sepuluh-sepuluh setiap 10 menit.

Informasi yang berkembang dilapangan, penutupan lintasan itu dikarenakan Tripatra belum membayar biaya perijinan sehingga PT. KAI DAOP IV Semarang Bagian Jembatan dan Jalan menutup lintasan tersebut. Padahal, sesuai rencana, akses road itu akan digunakan sebagai pintu gerbang keluar masuknya mobilisasi logistik proyek. (suko)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *