SuaraBanyuurip.com – Samian Sasongko
Bojonegoro – Pertemuan antara warga, Forum Komunikasi Kontraktor Lokal (FKKL), PT Tripatra dan Polsek Gayam terkait keabsahan bagi mobil yang masuk lokasi proyek sumur migas Banyuurip, Blok Cepu, di kantor PT Pembangunan Perumahan (PP)-Rajekwesi Mitra Tama (RMT) di Desa Cengunggklung, Kecamatan Kalitidu, Bojonegoro, Jatim berjalan lancar, Â Kamis (26/7/2012).
Sedangkan hasil pertemuan penting tersebut, berupa kesepakatan semua kendaraan yang masuk ke lokasi proyek migas di sumur Banyuurip, Blok Cepu harus menunjukkan ID Card (kartu identitas).
Ketua FKKL, Parmani, ketika dikonfirmasi SuaraBanyuurip.com menyatakan, pertemuan yang dilakukan di kantor PP-RMT di jalan Bojonegoro-Cepu antara warga, FKKL, Tripatra dan Polsek Gayam berjalan lancar dan bisa menuai kesepakatan bersama.
“Meski awalnya pertemuan itu alot, namun bisa diambil keputusan bersama. Yakni, bagi setiap kendaraan yang masuk lokasi harus ber-ID Card,†kata Parmani.
Dia berharap, bagi semua pihak yang terlibat dalam proyek di Banyuurip agar tidak saling membuat suasana panas. Akan tetapi berkoordinasi jika ada suatu hal yang dianggap kurang pas. Sehingga, pelaksanaan proyek berjalan sesuai dengan harapan bersama.
“Koordinasi yang baik itu perlu dilakukan. Karena, tanpa adanya koordinasi yang baik niscaya semua itu akan berjalan dengan lancar,†imbuh tokoh masyarakat dari Desa Brabowan, Kecamatan Ngasem, tersebut.
Sementara itu, Community Affair PT Tripatra, Budi Karyawan, ketika dihubungi melalui pesan pendek teleponnya sedang berada di Jakarta. “Saya lagi di Jakarta, Mas,†kata Budi Karyawan singkat. (tbu)