MMP Diminta Libatkan Warga Ring 1 TBR

security

SuaraBanyuurip.comSamian Sasongko

Bojonegoro – Riak kecil penempatan 16 anggota security PT. Metro Multi Powerindo (MMP) Bojonegoro, perusahaan penyedia jasa keamanan, di sumur migas Tiung Biru (TBR), Blok Gundih,  dengan warga sekitar pemboran terurai sudah. Penyelesaian itu tercapai setelah manajemen MMP berjanji merekrut tiga pemuda sebagai bantuan lokasi (Banlok) pengamanan di TBR.

Kesepakatan itu terungkap saat MMP berkoordinasi dengan pemerintah desa (Pemdes) Kalisumber, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Jum’at (13/10/2012) kemarin.

Pantauan suarabanyuurip dilapangan, gejolak warga mereda setelah MMP Bojonegoro berkoordinasi dengan Kepala Desa (Kades) Kalisumber, M. Yantoro dan Ketua Karang Taruna, Sugik. Koordinasi itu akibat munculnya gejolak warga ring 1 sumur migas TBR yang memprotes penempatan anggota security MMP dengan alasan masih banyak warga Kalisumber yang menganggur.

Dalam pertemuan itu, Sugik mengusulkan, selama dua bulan dilakukan training security MMP agar melibatkan pula warga Desa Kalisumber sehingga tidak membuat kecemburuan sosial warga sekitar.

“Saya bisa menyadari jika saat ini masih dalam training. Meski jumlahnya sedikit, yang terpenting ada keterlibatan warga sekitar,” pinta Sugik (13/10).

Menanggapi usulan tersebut, Humas PT MMP, H. Warsilan HS menegaskan, hanya mampu melibatkan warga sekitar sebanyak tiga orang. Itupun namanya batuan lokasi (Banlok).

“Sebab kalau langsung masuk jadi security, jelas saat ini belum bisa. Karena sekarang baru taraf diuji coba saja selama dua bulan,” sambung Warsilan menerangkan.

Dia berjanji, setelah MMP memenangi tender jasa pengamanan sumur migas TBR tetap akan melibatkan warga sekitar. Caranya, warga yang ingin terlibat pengamanan harus melalui proses pendidikan dan memperoleh sertipikat dari MMP sebagai bukti kelulusan.

“Sesuai ketentuan, sebagai persyaratan minimal berijazah SMA atau Sederajat (paket C),” tegasnya.

Kades Kalisumber, M. Yantoro setelah rapat koordinasi mengaku telah menerima tawaran tiga orang warga kalisumber untuk dijadikan banlok tersebut.

“Sebenarnya saya tidak mau kalau hanya tiga orang. Namun, kami bisa memakluminya karena masih uji coba. Sehingga, terima tawaran itu,” ungkapnya. (sam/suko)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *