SuaraBanyuurip.com – Edy Purnomo
Tuban – Musim panen di wilayah Kabupaten Tuban, Jawa Timur, berdampak pada meningkatnya penjualan emas. Akibatnya, harga emas pun rata-rata ikut naik sekira 20 persen per gramnya.
Dari pantuan, beberapa toko emas di Tuban dipadati pembeli. Sebagian besar mereka adalah petani yang ingin menginvestasikan hasil panen dengan cara membeli emas. Alasan mereka karena harga emas hampir bisa dipastikan stabil. Bahkan kerap kali meraup untung saat masa penjualan lantaran harga emas sedang melonjak.
“Kalau ada uang lebih setelah panen, mending saya belikan emas. Nanti kalau butuh bisa dijual lagi,” ujar Sri Yuni (39), petani asal Kecamatan Palang saat ditemui disalah satu toko emas.
Sementara itu, para pedagang emas mengakui musim panen termasuk salah satu faktor penyebab kenaikan emas. Dikarenakan banyaknya jumlah permintaan dan pembeli dari petani yang membelanjakan uangnya setelah panen.
“Walaupun harga emas di bulan ini sedikit naik, tetapi permintaan tidak berkurang. Karena sebagian petani Tuban sedang panen padi†ujar Ratna Sukoco, salah satu pemilik Toko Emas di Jalan Ronggolawe Tuban.
Disebutkan, bulan September lalu harga emas dengan kadar 70 – 75 persen berkisar 350 ribu per gram. Namun saat ini mulai merangkak naik menjadi 400 hingga 450 ribu per gram.
“Tapi saat penjualan nanti, harga jual emas biasanya akan dikenakan potongan 5 hingga 10 persen dari harga pembelian,†ungkapnya.
Ratna meprediksi, harga emas akan kembali turun saat petani mulai memasuki musim tanam dan pemupukan.
“Biasanya waktu itu petani akan menjual kembali perhiasan mereka karena butuh uang untuk mencukupi kebutuhan tanam,” pungkas Ratna. (edp/suko)