Pedagang Daging Banting Stir Jualan Ayam

SuaraBanyuurip.comTotok Martono

Lamongan- Terhitung baru sehari melakukan aksi mogok berjualan, para pedagang daging sapi beramai-ramai berjualan ayam potong. Akibat aksi banting setir tersebut penjual ayam potong merasa dirugikan.

Kesepakatan pedagang daging sapi untuk mogok berjualan karena melonjaknya harga daging sapi ternyata tidak sepenuhnya dipatuhi. Walau tidak menjual daging sapi lagi pada, Selasa (27/11/2012), beberapa pedagang daging sapi membuka lapaknya  dengan berjualan ayam potong.

Dari pantauan SuaraBanyuurip.com dibeberapa pasar tradisional di Lamongan, setidaknya ada 6 lapak pedagang daging sapi yang kini berjualan ayam potong. Sebanyak 2 lapak di pasar ikan, dan 4 lainnya di pasar Sidoarjo. Ini belum di pasar-pasar tradisional di wilayah kecamatan di Lamongan.

“Ya terpaksa ganti jualan ayam potong, Mas. Kalau tidak jualan dari mana untuk mencukupi kebutuhan keluarga? “ ucap seorang pedagang ayam potong ‘dadakan’  di pasar ikan Lamongan.

Menurut mereka, bukan berarti dia tidak konsekuen dengan perjuangan teman-temannya yang mogok berjualan daging sapi menuntut pemerintah mengatasi permasalahan melonjaknya harga daging sapi. Akan tetapi pilihan itu dilakukan agar asap dapur tetap mengepul.

“Yang penting kan tidak jualan daging sehingga tidak didenda Rp10 juta,“ ujar pedagang itu yang wanti-wanti namanya tidak ditulis itu.

Munculnya pedagang ayam potong dadakan itu, membuat kalang kabut pedagang ayam potong lainnya. Mereka beranggapan, pedagang daging sapi yang kini beralih menjual daging ayam sedikit banyak telah merebut rejeki mereka.

“Ini namanya tidak ada toleransi, Mas. Tiba-tiba mereka jualan ayam potong, “ kata Achmad Saiful (28), pedagang ayam potong di pasar ikan Lamongan. Seharusnya, tambah dia, pedagang daging sapi itu tetap komit dengan aksi mogok jualan agar pemerintah segera turun tangan.

Mahalnya daging sapi, bukan berarti menguntungkan pedagang ayam potong. Pembelian tidak ada peningkatan karena sekarang lagi musim tandur dimana masyarakat membutuhkan biaya besar untuk pembiayaan tanam padi disawah.

Pedagang ayam potong juga mengeluhkan naiknya harga kulakan yang terjadi satu minggu ini. Harga kulakan ayam potong naik rata-rata Rp2.000/Kg. Kabarnya karena harga pakan ayam naik sehingga harga ayam juga ikut naik.
 
Walau harga kulakan naik, tetapi pedagang ayam potong tidak bisa menaikkan harga jualan karena kuatir tidak ada pembeli.  Mereka tetap berjualan dengan keuntungan sangat tipis. (tok)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *