SuaraBanyuurip.com – Ainur Rofik
Bojonegoro – Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, mulai menata pedagang kaki lima (PKL) yang berada di seputar Alun-alun kota setempat. Para bunga trotar -sebutan lain PKL- dipindah dalam satu areal yakni di sebelah selatan Alun-alun, Jalan Pahlawan.
Kepala DKP Bojonegoro, Nurul Azizah mengatakan, langkah ini diambil guna menata keindahan kota dan ketertiban para pedagang kaki lima yang berada di seputaran kota.
“Biar terlihat rapi dan indah,†ujar Nurul Azizah.
Mantan Camat Kalitidu ini mengungkapkan, sesuai pendataan yang dilakukan jumlah PKL di seputaran Alun-alun yang direlokasi itu sebanyak 107 PKL. Selain merelokasi, DKP juga memberi uang senilai 200 ribu kepada para PKL untuk menambah modal usaha dan tenda untuk tempat berjualan.
Namun, lanjut Nurul, dari 107 PKL itu yang mendapatkan bantuan tenda baru 66 pedagang.
“Karena jumlahnya terbatas. Tapi segera kita upayakan memberi tenda kepada para PKL yang belum mendapatkannya,â€
Sementara itu, dikonfirmasi terpisah, sejumlah PKL mengaku kawatir jika hasil pendapatannya akan berkurang jika di pindah di selatan Alun-alun Bojonegoro. Ketua Paguyuban PKL Bojonegoro, Sinar atau biasa dipanggil Mbah Nar Jenggot mengungkapkan, jika dengan pemindahaan ini hasil jualan PKL tidak susai dengan harapan maka para pedagang akan kembali ketempat jualan semula.
“Karena ini berhubungan dengan pelanggan. Biasanya pedagang sudah memiliki pelanggan, tapi dengan dipindah ini sama dengan pedagang babat alas lagi,â€sambung Mbah Nar Jenggot.(rof)