SuaraBanyuurip.com – Totok Martono
Lamongan – Peristiwa nahas menimpa, M Diky Rahman (15). Pelajar SMK PGRI Babat, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur ini, tewas di tempat kejadian ketika motor yang dikemudikannya menabrak mobil yang diparkir di bahu jalan, di depan pasar Agrobis, Babat.
Diduga kuat, pemuda asal Desa Buluterate, Kecamatan Babat ini mengantuk saat mengemudikan motornya. Apalagi  saban malam hingga dinihari, pelajar kelas 11 ini bekerja di alah satu warung makan di pasar Agrobis.
Informasi yang dihimpun SuaraBanyuurip.com menyebutkan, kala itu Diky baru pulang bekerja menjaga warung di pasar Agrobis, Kamis (27/12/2012) malam. Diperkirakan karena terlalu capek dan mengantuk, saat mengendarai motornya Diky tidak berkosentrasi, sehingga motor yang dikemudikan menabrak mobil yang sedang parkir di bahu jalan raya. Karena kerasnya benturan, Diky meninggal di tempat.
Beni salah satu teman korban mengatakan, Diky dikenal anak yang pendiam dan mandiri. Agar bisa tetap bersekolah, Diky bekerja sebagai pelayan di salah satu warung makan di pasar Agrobis. Pekerjaan itu dilakukan sepulang sekolah hingga malam hari.
“ Sehari sebelum meninggal dunia, Diky membelikan ibunya pompa Sanyo penyedot air dari uang hasil kerjanya yang ditabung,“ kata Beni.
Sayangnya, sehari setelah meninggal belum ada satupun perwakilan dari SMK PGRI Babat yang takziah di rumah duka. Kasek SMK PGRI Babat, Hilal, saat ditelpon tidak diangkat. Ketika di-SMS juga tidak membalas. Begitu pula dengan wakil kepala sekolah (Wakasek) Bagian Humas. Â
Sekedar diketahui, di lokasi pasar Agrobis, seringkali terjadi kecelakaan. Kejadian biasanya terjadi malam hari. Selain karena lokasi yang ramai kendaraan lalu lintas, biasanya korban kecelakaan dalam kondisi mengantuk setelah begadang di pasar tersebut. Rata-rata pengendara juga tidak melengkapi diri dengan helm. Hal ini yang menjadikan jalan di sekitar pasar Agrobis sering menelan korban jiwa. (tok)