SuaraBanyuurip.com -Â Athok Moch Nur RozaqyÂ
Bojonegoro – Syukuran nasi tumpeng yang dilengkapi dengan cok bakal mengawali bubak bumi pembangunan jalan alternatif Desa/Kecamatan Gayam, kemarin (20/1). Jalan ini rencananya menghubungkan Dusun Kaliglonggong dengan Dusun Temlokorejo, Desa Gayam.
Hadir dalam syukuran yang digelar di dekat lokasi Pad C sumur Banyuurip itu, sejumlah perwakilan perusahaan, kontraktor PT Tripatra, Kades Gayam Pujiono, warga setempat, tim pelaksana pembangunan (TPP) jalan alternatif, dan lembaga pendamping.
Menurut Pujiono, syukuran dengan tiga nasi tumpeng bertujuan agar pembangunan jalan alternatif berlangsung dengan aman tanpa ada kendala. Pujiono berharap, mulai kemarin hingga berakhirnya tahapan, pembangunan jalan yang dilaksanakan TPP ini berlangsung dengan aman.
 â€Sehingga, hasil dan manfaat jalan alternatif dapat dirasakan langsung oleh masyarakat,†katanya.
Pembangunan jalan alternatif merupakan satu di antara enam komitmen Mobil Cepu Ltd (MCL) untuk masyarakat setempat yang dijalankan sehubungan dengan pengembangan lapangan Banyuurip, Blok Cepu. Jalan alternatif sepanjang 2,1 Km ini dilakukan secara swakelola dengan didampingi oleh Institute Development of Society (IDFoS), bekerja sama dengan Pemkab Bojonegoro.
Joko Hadi Purnomo, manajer program, menambahkan, syukuran merupakan bagian dari tahap awal pelaksanaan program peningkatan infrastruktur desa berbasis masyarakat. Program ini akan berlangsung 8-10 bulan. (roz)