SuaraBanyuurip.com – Athok Moch Nur Rozaqy
Bojonegoro – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menargetkan produksi puncak minyak Banyuurip, Blok Cepu tetap pada kuartal pertama tahun 2014.
“Schedule kami bulan April. Yang mana pada bulan itu pula pengembangan penuh 165 ribu barel per hari (bph) dari Lapangan Banyuurip sudah mulai,” kata Kepala Lembaga Hubungan Masyarakat Satuan Kerja Khusus Pelaksana SKK Migas, Ellan Biantoro kepada suarabanyuurip, Jum’at (15/2/2013).
Sejalan dengan itu, lanjut dia, akan diikuti pada kuartal berikutnya, yakni antara bulan Oktober sampai November. Dimana kebutuhan minyak skala nasional sebesar 1 juta bph dimungkinkan sudah bisa terpenuhi.
“Kita tetap optimis bisa mencapai produksi puncak sesuai jadwal,” tegas mantan Kepala SKK Migas Jawa Bali dan Nusa Tenggara (Jabanusa) itu.
Ellan mengungkapkan, Â jumlah lifting minyak untuk tahun 2013 secara nasional sekarang ini masih belum bergeser. “Kalau sekarang berada pada kisaran 825 sampai 830 ribu bph mas,” ujarnya.
Sementara itu, produksi minyak Lapangan Banyuurip sendiri pada saat ini masih bertahan disekitaran 20 ribu – 24 ribu bph.
Sesuai pantauan dilapangan, banyak kendala yang masih dihadapi operator dalam menyelesaikan konstruksi fasilitas pengembangan penuh lapangan minyak Banyuurip. Mulai dari perijinan, pembebasan lahan, kondisi cuaca dan gejolak sosial masyarakat yang kerap muncul menuntut pekerjaan. (roz)